42
Kegiatan Pembelajaran 3
situation in order to improve the rationality and justice of a their on social or educational practices, b their understanding of these practices, and c the situations
in which practices are carried out. Hopkins 1993 yang mengatakan PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan
oleh guru untuk memperbaiki dan atau mengembangkan cara mengajar guru. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian penelitian tindakan kelas
adalah penelitian yang dilakukan oleh guru sebagai refleksi diri dalam pelaksanaan pembelajaran dan berupaya menemukan solusipemecahan masalah didalam
pembelajaran secara ilmiah.
3. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Tujuan penelitian tindakan kelas dapat digolongkan atas dua jenis, tujuan utama dan tujuan sertaan. Adapun tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Tujuan utama pertama, melakukan perbaikan dan peningkatan layanan profesional guru dalam menangani proses pembelajaran. Tujuan tersebut dapat
dicapai dengan melakukan refleksi untuk mendiagnosis kondisi, kemudian mencoba secara sistematis berbagai model pembelajaran alternatif yang
diyakini secara teoretis dan praktis dapat memecahkan masalah pembelajaran. Dengan kata lain, guru melakukan perencanaan, melaksanakan tindakan,
melakukan evaluasi, dan refleksi. b. Tujuan utama kedua, melakukan pengembangan keterampilan guru yang
bertolak dari kebutuhan untuk menanggulangi berbagai persoalan aktual yang dihadapinya terkait dengan pembelajaran. Tujuan ini dilandasi oleh tiga hal
penting, 1 kebutuhan pelaksanaan tumbuh dari guru sendiri, bukan karena ditugaskan oleh kepala sekolah, 2 proses latihan terjadi secara hand-on dan
mind-on, tidak dalam situasi artifisial, 3 produknya adalah sebuah nilai, karena keilmiahan segi pelaksanaan akan didukung oleh lingkungan.
c. Tujuan sertaan, menumbuhkembangkan budaya meneliti di kalangan guru. Dengan melakukan penelitian tindakan kelas, guru akan membiasakan diri
untuk berpikir logis dan bertindak berdasarkan kajian yang ilmiah.
43
Matematika SMP KK J
4. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
Berdasarkan pendapat Winter 1996 dan ahli lainnya, maka dapat didaftarkan karakteristik penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
a. Penelitian didasarkan atas masalah yang kontekstual artinya masalah yang dihadapi guru dalam dalam melaksanakan pembelajaran. Masalah teridentifikasi
dari hasil refleksi terhadap kinerja sendiri; b. Penelitian dilakukan secara kolaboratif melalui kerja sama dengan guru lain,
atau atasan, dan pihak terkait lainnya. Namun demikian, pemegang keputusan tetaplah peneliti sebagai guru;
c. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi artinya guru merupakan peneliti sekaligus praktek penelitian di kelas di mana dia mengajar
dalam rangka refleksi dan perbaikan pembelajaran; d. Penelitian dilakukan dengan tujuan memecahkan masalah atau meningkatkan
mutu pembelajaran; e. Penelitian dilaksanakan dalam beberapa rangkaian langkah yang terdiri dari
beberapa siklus dianjurkan minimal tiga siklus. Jika satu siklus maka tidak menggambarkan siklus sama sekali. Jika 2 siklus maka tidak cukup meyakinkan,
apakah perbaikan di siklus kedua benar-benar dapat dipercaya karena faktor tindakan;
f. Apa yang diteliti adalah tindakan solusi dari permasalahan yang dilakukan, meliputi efektifitas pendekatan, model, metode, teknik, atau proses
pembelajaran termasuk perencanaan, pelaksanaan dan penilaian; g. Tindakan yang dilakukan adalah tindakan yang dilakukan oleh guru kepada
peserta didik. h. Tindakan yang dilakukan selalu mengandung resiko, karena langsung
diterapkan dalam situasi nyata. Ini berbeda dengan penelitian ekperimen misalnya. Namun dengan argumentasi logis dan pengalaman, tentu resiko yang
diperkirakan dapat dibuat seminim mungkin.