LatihanKasusTugas Rangkuman Modul PKB 2017 Mat SMP KK J

77 Matematika SMP KK J Kunci Jawaban LatihanKasusTugas

A. Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran-1

Berikut ini kunci atau petunjuknya. 1. Tidak terbatas hanya pada kesulitan siswa dengan materi pembelajaran. Namun juga semua hal yang terkait dengan kelancaran dan ketercapaian tujuan pembelajaran. Sedikitnya terdapat 3 komponen untuk direfleksi: kurikulum silabus hingga bahan ajar, siswa, dan guru. 2. Tujuan utama adalah memperbaiki proses pembelajaran, dengan mendapatkan umpanbalik mengenai seberapa baik dan benar proses pembelajaran yang telah dilakukan. 3. menilai diri sendiri, menganalisis hasil penilaian, umpanbalik dari siswa, umpanbalik dari rekan dan atasan.

B. Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran-2

Berikut ini kunci atau petunjuknya. 1. Jika memang siswa belum mendapatkan kompetensi minimal yang dipersyaratkan, maka pembelajaran remidi menjadi suatu keharusan. Jika tidak maka, siswa akan tetap berada di bawah standar dan ini akan tidak mencukup sebagai bekal awal untuk pembelajaran berkutnya. 2. Tidak boleh. Pengayaan yang seharusnya adalah dengan memperkaya kemampuan penerapan kompetensi dasar, pendalaman konsep yang sama di kompetensi dasar, serta kemampuan berpikir tingkat tinggi HOTS, higher order thinking skills terkait kompetensi dasar tersebut. Penambahan materi di kompetensi dasar berikut merupakan kegiatan akselerasi percepatan studi, bukan pengayaan. 3. Mungkin saja. Pembelajaran remidi dilakukan dengan metode lain yang lebih tepat, namun tetap juga berbasis pada ketidakmampuan siswa agar tidak mengulang-ulang dan lebih efektif. 78 Kunci Jawaban LatihanKasusTugas 4. Dalam bentuk program pembelajaran, maka pembelajaran pengayaan tidak sebaiknya diberikan hanya kepada segelintir siswa, karena tidak efisien waktu. Bentuk yang diambil tidak harus berupa pembelajaran pengayaan, namun bisa menggunakan tugas tambahan pengayaan yang lebih menantang siswa tsb.

C. Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran-3

Berikut ini kunci atau petunjuknya. 1. Tergantung pada skala masalahnya. Jika hal ini dikarenakan faktor yang sifatnya sederhana, misalnya karena sikap kita sebagai guru terlalu “galak”, maka cukuplah dengan memperbaiki suasana belajar dengan sedikit menebar senyum, jadi tidak perlu PTK. Namun bila masalahnya lebih kepada ketidakmampuan siswa untuk berpendapat dan rasa takut salah berpendapat, maka hal ini dapat di-treatment dengan melakukan PTK dengan tindakan yang tepat. 2. Boleh, jika memang masalah yang dihadapi oleh siswa di kedua tahun pelajaran itu relatif sama. Sejatinya PTK tidak terikat dengan waktu, sejauh masalah tsb muncul dalam rentang waktu tertentu, maka PTK layak diteruskan. 3. Tidak masalah dengan apa yang dilakukan pak Ando, asalkan hal tsb menjadi bagian dari tindakan yang dihipotesiskan atau memang merupakan kebiasaan pembelajaran yang menggunakan laboratorium. 4. Sejauh kedua kelas memiliki problem yang sama, karakteristik siswa yang juga relatif sama, dan dapat diterapkan dengantindakan yang sama, maka diperbolehkan. 5. Fokus pada tindakan, adanya siklus, melekat pada rutinitas pelaku, materi, dan subjeksiswa yang sama, masalah mendesak bukan karena permintaan atau minat peneliti, peneliti sekaligus praktikan guru dan instrumen.