LatihanKasus Tugas Modul PKB 2017 Mat SMP KK J

Kegiatan Pembelajaran 4 78

C. Uraian Materi

1. Jenis dan Karakteristik Forum Ilmiah. a. Pengertian Forum Ilmiah

Forum ilmiah merupakan suatu pertemuan yang biasanya dilakukan oleh pelaku pelaku-pelaku ilmiah, yang berfungsi sebagai sarana penyebaran informasi ilmiah, baik secara konseptual maupun prosedural. Dalam forum ilmiah, presentasi ilmiah merupakan suatu kegiatan yang pasti dilakukan. Kegiatan itu berfungsi untuk menyebarkan informasi ilmiah. Dalam forum ilmiah, seringkali disediakan waktu presentasi bagi beberapa nara sumber dengan mengajukan prasaranilmiahnya. Ini sebagai salah satu bentuk publikasi ilmiah bagi guru. Individu atau kelompok yang bertanggung jawab dalam penyajian masalahtopik forum adalah penyaji. Umumnya penyajian masalah diskusi dibakubukukan dalam paper, resume atau makalah. Karena itulah penyaji disebut pula dengan referator atau pemakalah. Makalah yang disajikan dalam forum ilmiah seperti diskusi, seminar, lokakarya seharusnya terdistribusi sebelum forum digelar. Madya, 2006

b. Jenis Forum Ilmiah 1 Diskusi Panel

Dari segi istilah, diskusi berarti perundinganbertukar pikiran tentang suatu masalah: untuk memahami, menemukan sebab terjadinya masalah, dan mencari jalan keluarnya. Pada hakikatnya, diskusi merupakan suatu cara untuk mengatasi masalah dengan proses berpikir kelompok. Oleh karena itu, diskusi merupakan kegiatan kerja sama yang mempunyai cara-cara dasar yang harus dipatuhi oleh seluruh kelompok Sulistiyo, 2001.Diskusi panel merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh sekelompok orang di hadapan sekelompok hadirin mengenai suatu masalah tertentu yang telah dipersiapkannya. Matematika SMP KK J 79 Gambar 9.. Ilustrasi Diskus Panel http:www.jamsosindonesia.com Diskusi Panel terdiri atas seorang pemimpin, sejumlah peserta, dan beberapa pendengar. Dalam jenis diskusi ini tempat duduk diatur sedemikian rupa sehingga pendengar dapat mengikuti jalannya diskusi dengan seksama. Setelah berlangsung tanya jawab antara pemimpin dan peserta, peserta dan pendengar, pemimpin merangkum hasil tanya-jawab atau pembicaraan, kemudian mengajak pendengar ikut mendiskusikan masalah tersebut sekitar separuh dari waktu yang tersedia. 2 Seminar Seminar merupakan suatu pembahasan masalah secara ilmiah, walaupun topik yang dibahas adalah masalah sehari-hari. Dalam membahas masalah, tujuannya adalah mencari suatu pemecahan. Oleh karena itu, suatu seminar selalu diakhiri dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan yang merupakan hasil pandapat bersama, yang kadang-kadang diikuti dengan resolusi atau reomendasi. Untuk menyelenggarakan seminar harus dibentuk sebuah panitia. Pembicara yang ditentukan sebelumnya, umumnya menguraikan gagasan atau topiknya dalam bentuk kertas kerja. Kegiatan Pembelajaran 4 80 Gambar 10. Ilustrasi Seminar sumber: http:ieor.columbia.edu Pembahasan dalam seminar memakan waktu yang lebih lama karena sifatnya yang ilmiah. Dibutuhkan pemimpin kelompok yang menguasai persoalan sehingga penyimpangan dari pokok persoalan dapat dicegah. Penyimpangan ini dapat dicegah bila setiap kali ketua sidang menyimpulkan hasil pembicaraan sehingga apa yang akan dibicarakan selanjutnya sudah terarah. Seminar dapat diselenggaran untuk satu atau lebih pembicara. Seminar juga dapat meliputi skala lokal misalnya di sekolah atau MGMP, skala daerah, skala nasional, hingga skala internasional. Umumnya untuk seminar dengan lebih dari satu pembicara menempatkan seminar dalam 2 jenjang: sesi pleno dan sesi paralel. Sesi pleno untuk pembicara kunci keynote speaker dan pembicara undangan invited speaker. Sementara sesi paralel untuk pembicara yang mendaftar dalam seminar, sesuai dengan bidang topik kajian masing-masing. 3 Simposium Simposium adalah serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan seorang pemimpin moderator. Dalam KBBI, disebutkan bahwa simposium adalah pertemuan dengan beberapa pembicara yang mengemukakan pidato singkat tentang topik tertentu atau tentang beberapa aspek dari topik yang sama. http:kbbi.web.idsimposium. Dapat juga terjadi sesuatu topik persoalan dibagi atas beberapa aspek, kemudian disetiap aspek disoroti tersendiri secara khusus, tidak perlu dari berbagai sudut pandang.