Umpan Balik dan Tindak Lanjut

25 Matematika SMP KK J Kegiatan Pembelajaran 2 Pembelajaran Remidi dan Pengayaan

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul berikut ini diharapkan peserta lebih memahami mengenai pembelajaran remidi dan pengayaan sebagai hasil kegiatan refleksi.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator Pencapaian Kompetensi guru di atas adalah: 1. Mengidentifikasi tindak lanjut hasil refleksi dalam proses pembelajaran, berupa perbaikan pembelajaran dalam program remedial dan pengayaan yang tepat. 2. Merancang pembelajaran remidi dari hasil refleksi. 3. Merancang pembelajaran pengayaan dari hasil refleksi.

C. Uraian Materi

Adalah sebuah keniscayaan bahwa tidak mungkin 100 siswa dapat mencapai ketuntasan belajar atau mencapai kompetensi yang diharapkan secara sempurna. Selain ketercapaian kompetensi, ukuran KKM dapat menjadi salah satu kriteria untuk mengukur apakah diperlukan pembelajaran remidi ataukah tidak, dan apakah semua siswa dikenakan pembelajaran remidi atau sebagian, dan apakah lebih bersifat personal ataukah berkelompok. Secara umum, semakin banyak siswa yang berada di bawah KKM, maka pembelajaran remidi lebih bersifat klasikal. Semakin banyak siswa yang mengalami kesulitan yang hampir sama, maka remidi bersifat kelompok lebih diutamakan. Hal yang sama analog dengan pembelajaran pengayaan. Lebih lanjut, berikut ini uraian apa konsep dan bagaimana melakukan pembelajaran remidi dan pengayaan. 26 Kegiatan Pembelajaran 2

1. Pengertian Pembelajaran Remidi

Remidi dalam dunia pendidikandiarahkan kepada siswa yang mengalami masalah atau kesulitan dalam belajar. Karena itu, remidi dalam pembelajaran matematika adalah upaya untuk menangani siswa yang sedang mengalami masalah atau kesulitan dalam belajar matematika. Dengan pemahaman di atas, pembelajaran remidi dalam matematika adalah suatu bentuk pembelajaran matematika yang dirancang untuk menangani siswa yang sedang mengalami masalah atau kesulitan dalam belajar matematika.Pembelajaran remidi baru akan dilakukan manakala siswa mengalami masalah atau kesulitan dalam belajar. Apa tanda-tanda siswa mengalami masalah atau kesulitan? Apakah siswa yang salah dalam melakukan suatu algoritma matematis dapat dikatakan sebagai bermasalah atau mengalami kesulitan? Jawabnya adalah belum tentu. Tidak semua kesalahan yang dilakukan siswa menunjukkan bahwa siswa tersebut bermasalah atau mengalami kesulitan.Melakukan kesalahan tidak selalu menunjukkan adanya masalah atau kesulitan . 2. Fungsi Pembelajaran Remidi Salah satu fungsi dari pembelajaran remidi adalah korektif.Melalui pembelajaran remidi, kesalahan-kesalahan konsep yang terjadi pada diri siswa, yang mengakibatkan siswa mengalami masalah dan kesulitan, dicoba dikembalikan ke konsep yang sebenarnya. Di samping itu, pembelajaran remidi juga memiliki beberapa fungsi yang lain. Dengan pembelajaran remidi, seorang guru dituntut untuk mengetahui secara lebih baik tentang kondisi siswanya. Guru harus mengetahui lebih baik latar belakang pengetahuan, motivasi, gaya belajar, dan bahkan kepribadian siswanya. Dengan pembelajaran remidi, guru akan menjadi lebih memahami kondisi siswanya. Guru akan lebih mengetahui apa saja yang dirasakan sulit oleh siswa, mengapa mereka mengalami kesulitan, gaya belajar, dan bahkan kepribadian siswanya.Fungsi ini kita sebut fungsi pemahaman.Pembelajaran remidi memberikan peluang kepada guru untuk memahami siswa dengan baik. 27 Matematika SMP KK J Selanjutnya, pemahaman tersebut memberikan peluang kepada guru untuk menyesuaikan pendekatan, strategi, model, dan metode pembelajaran dengan kondisi siswanya.Guru memiliki peluang untuk membelajarkan sesuai dengan apa yang menjadi preferensi siswa sehingga belajar siswa bisa optimal. Fungsi ini dikenal dengan istilah fungsi penyesuaian. Yang tak kalah pentingnya adalah fungsi terapeutik. Dengan pembelajaran remidi, ada peluang dimana siswa tidak hanya memperbaiki kesalahannya, tetapi berkembang juga kemampuan untuk “learning skills” atau keterampilan belajar. Siswa tidak hanya terbebas dari masalah atau kesulitan, tetapi tumbuh juga kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi masalah berikutnya.Siswa memiliki kemampuan untuk memecahkan masalahnya sendiri.

3. Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Remidi

Seperti diuraikan di depan, pembelajaran remidi dilaksanakan manakala ada siswa yang mengalami masalah atau kesulitan. Karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan untuk melaksanakan pembelajaran remidi adalah mengidentifikasi ada tidaknya siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan tugas yang harus diselesaikan.Sesuai dengan karakteristik dari kegiatan mengidentifikasi, maka guru dituntut untuk berhenti berceramah. Guru harus memberikan tugas, dan memantau proses pengerjaan tugas yang dilakukan oleh siswa, dan menemukan siswa yang melakukan kesalahan dalam penyelesaian tugas tersebut. Setelah menemukan siswa yang melakukan kesalahan, langkah kedua yang harus dilakukan guru adalah mencari tahu lebih mendalam apakah kesalahan itu karena ketidakcermatan semata atau memang karena kesalahan konsep.Kalau hanya ketidakcermatan, guru mungkin hanya sekedar menantang siswa untuk memeriksa kembali jawabannya.Biarlah siswa menyadari ketidakcermatannya, dan guru meminta siswa untuk lebih cermat dalam mengerjakan tugas.Akan tetapi, kalau siswa ternyata mengalami kesalahan konsep, maka siswa ini adalah siswa yang perlu mendapatkan penangan secara khusus.Siswa semacam inilah yang perlu memperoleh pembelajaan remidi.