Lembar Kerja Saran Cara Penggunaan Modul

12 Kegiatan Pembelajaran 1 Keempat kegiatan ini dilaksanakan secara terus menerus sehingga pada akhirnya guru mendapatkan kepuasan dalam mengajar dan siswa mendapatkan kepuasan dalam belajar. Kegiatan refleksi dalam pembelajaran itu penting, karena biasanya guru merasa apa yang disampaikan telah jelas dan dapat diterima dengan baik oleh siswa, sementara kenyataannya siswa belum dan bahkan tidak mengetahui dan memahami apa yang dijelaskan oleh guru. Hal ini mungkin sekali terjadi bila guru yang melaksanakan pembelajaran secara konvensional dengan tahapan menjelaskan konsep, mencontohkan latihan soal, memberikan soal latihan, dan diakhiri ulangan harian. Pada kegiatan pembelajaran juga seringkali tanpa umpan balik yang memadai. Bila guru tidak banyak memberikan umpan balik kepada siswa, termasuk urang dalam melakukan penyelidikan, maka besar kemungkinan apa yang sepertinya sudah dipahami siswa menjadi bumerang tidak efektifnya pembelajaran. Muaranya, banyak siswa yang tidak mencapai kompetensi atau banyak terjadi miskonsepsi Hal di atas memberikan ilustrasi kepada kita bahwa perlu adanya kegiatan introspeksi diri dalam pelaksanaan pembelajaran, apakah pembelajaran yang kita laksanakan sudah efektif sehingga terjadi proses belajar pada siswa dan peningkatan kemampuan siswa. Dengan memberikan banyak pertanyaan pada diri sendiri, maka guru mulai melakukan tindakan reflektif dalam pembelajaran yang dilaksanakan. Dalam kegiatan reflektif, guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya dan guru dapat memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, dengan demikian tidak dapat disanggah, bahwa refleksi dalam pendidikan itu sangat penting, tetapi memang lebih penting lagi adalah untuk melakukannya. Mengapa refleksi itu penting dan seharusnya dilakukan oleh guru?Karena melalui refleksi dapat diperoleh informasi positif tentang bagaimana cara guru meningkatkan kualitas pembelajarannya sekaligus sebagai bahan observasi untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran itu tercapai. Secara sederhanadapat disimpulkan bahwa tindakan reflektifdalam pembelajaran adalah suatu kegiatan 13 Matematika SMP KK J yang dilakukan guru untuk memperoleh umpan balik balikan dari suatu pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan tujuan memperbaiki pembelajaran yang akan dilakukan.

2. Teknik Kegiatan Refleksi Pembelajaran

Ada beberapa teknik melakukan tindakan reflektifdalam pembelajaran yaitu antara lain: menilai diri sendiri berdasarkan rencana dan tujuan dengan keterlaksanaan pembelajaran, menganalisis evaluasi proses dan hasil belajar, mendapatkan umpan balik langsung dari siswa, umpan balik dari teman sejawat atau atasan.

a. Penilaian diri sendiri

Untuk melakukan hal ini, guru meninjau apa perencanaan yang telah dibuat dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Untuk selanjutnya guru menganalisis, apakah rencana dan tujuan itu telah dapat dicapai selama proses pembelajaran. Berikut ini beberapa pertanyaan mendasar yang sebaiknya dijawab sendiri oleh guru berdasarkan pengalaman mengajarnya.  Apakah rencana pembelajaran sudah terlaksana? Jika belum, bagian apa yang belum?  Apakah tujuan sudah tercapai? Jika belum, mengapa bisa demikian?  Apakah waktu yang direncanakan sudah tepat? Jika belum, mengapa?  Apakah sumber belajar dapat benar-benar berfungsi dalam pembelajaran? Jika tidak, mengapa?  Apakah media belajar dan pembelajaran dapat dimanfaatkan dengan baik? Jika tidak, mengapa?  Apakah penilaian baik proses maupun hasil belajar, dapat terlaksana? JIka belum, mengapa? Jika sudah, apakah dapat merefleksikan kemampuan siswa?  Apakah interaksi antar siswa dan dengan guru berjalan aktif dan kolaboratif? Jika tidak, mengapa?