Refleksi Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka In-On-In

11 Matematika SMP KK J Kegiatan Pembelajaran 1 Konsep Tindakan Reflektif Dalam Pembelajaran

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul berikut ini diharapkan peserta lebih memahami mengenai refleksi dalam pembelajaran matematika.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator Pencapaian Kompetensi guru di atas adalah: 1. Menjelaskan konsep dan definisi kegiatan reflektif dalam pembelajaran 2. Menjelaskan teknik tindakan reflektifdalam pembelajaran 3. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. 4. Menentukan perbaikan proses pembelajaran matematika berdasarkan hasil refleksi.

C. Uraian Materi

Perbaikan dalam pembelajaran dapat dilakukan guru melalui kegiatan evaluasi dan refleksi dalam pembelajaran, dengan evaluasi guru dapat mengetahui tingkat pencapaian kompetensi siswa dalam mengikuti pembelajaran sesuai tujuan dan dengan refleksi pembelajaran guru akan mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam melaksanakan pembelajaran.

1. Pengertian Kegiatan Refleksi Pembelajaran Matematika

Dalam setiap kegiatan pembelajaran guru seharusnya melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. menyusun perencanaan, b. melaksanakan pembelajaran, c. melakukan refleksi, dan d. tindak lanjut. 12 Kegiatan Pembelajaran 1 Keempat kegiatan ini dilaksanakan secara terus menerus sehingga pada akhirnya guru mendapatkan kepuasan dalam mengajar dan siswa mendapatkan kepuasan dalam belajar. Kegiatan refleksi dalam pembelajaran itu penting, karena biasanya guru merasa apa yang disampaikan telah jelas dan dapat diterima dengan baik oleh siswa, sementara kenyataannya siswa belum dan bahkan tidak mengetahui dan memahami apa yang dijelaskan oleh guru. Hal ini mungkin sekali terjadi bila guru yang melaksanakan pembelajaran secara konvensional dengan tahapan menjelaskan konsep, mencontohkan latihan soal, memberikan soal latihan, dan diakhiri ulangan harian. Pada kegiatan pembelajaran juga seringkali tanpa umpan balik yang memadai. Bila guru tidak banyak memberikan umpan balik kepada siswa, termasuk urang dalam melakukan penyelidikan, maka besar kemungkinan apa yang sepertinya sudah dipahami siswa menjadi bumerang tidak efektifnya pembelajaran. Muaranya, banyak siswa yang tidak mencapai kompetensi atau banyak terjadi miskonsepsi Hal di atas memberikan ilustrasi kepada kita bahwa perlu adanya kegiatan introspeksi diri dalam pelaksanaan pembelajaran, apakah pembelajaran yang kita laksanakan sudah efektif sehingga terjadi proses belajar pada siswa dan peningkatan kemampuan siswa. Dengan memberikan banyak pertanyaan pada diri sendiri, maka guru mulai melakukan tindakan reflektif dalam pembelajaran yang dilaksanakan. Dalam kegiatan reflektif, guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya dan guru dapat memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, dengan demikian tidak dapat disanggah, bahwa refleksi dalam pendidikan itu sangat penting, tetapi memang lebih penting lagi adalah untuk melakukannya. Mengapa refleksi itu penting dan seharusnya dilakukan oleh guru?Karena melalui refleksi dapat diperoleh informasi positif tentang bagaimana cara guru meningkatkan kualitas pembelajarannya sekaligus sebagai bahan observasi untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran itu tercapai. Secara sederhanadapat disimpulkan bahwa tindakan reflektifdalam pembelajaran adalah suatu kegiatan