Validitas Instrumen Teknik Analisis Data

60 2. Dokumentasi Instrumen ini digunakan untuk mengungkapkan data-data yang bersifat dokumenter atau tertulis, terpampang, dan dapat dibaca seperti presensi, data pribadi, dan daftar nilai. Instrument dokumentasi digunakan untuk memberi gambaran secara konkret mengenai aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung dan untuk memperkuat data yang diperoleh.

G. Validitas Instrumen

Validitas yang digunakan dalam penelitian adalah validitas konstruk construct validity. Untuk menguji validitas konstruk dapat digunakan pendapat para ahli expert judgement. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu maka selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli. Para ahli diminta pendapatnya mengenai instrumen yang telah disusun. Para ahli akan memberikan keputusan apakah instrumen tersebut dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan atau mungkin dirombak total Eko Putro Widyotoko, 2016: 237. Instrumen yang digunakan atau dikembangkan itu dimintakan penilaianvalidasi ahli melalui konsultasi dan diskusi untuk proses perbaikan dan penyempurnaan. Para ahli yang dimaksud adalah dosen pembimbing skripsi atau dosen lain yang berkompeten pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 3.

H. Teknik Analisis Data

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif yaitu dengan membandingkan keterampilan membaca 61 sebelum diberikan tindakan dengan kemampuan membaca setelah diberikan tindakan. Analisis data kuantitatif digunakan untuk menganalisis hasil tes kemampuan membaca pemahaman berupa nilai rerata mean hasil tes siswa saat tindakan dilakukan dan nilai dari membaca. Langkah untuk menganalisis data melalui tes individu. Secara umum teknik analisis data dalam penelitian ini adalah melaksanakan pengamatan dan menjadikan informasi yang bermakna, pemaparan data yaitu penampilan data secara sederhana dan dipaparkan dalam bentuk narasi kemudian penyimpulan yaitu pengambilan intisari dari data yang didapatkan sehingga mengandung pengertian yang luas. Pedoman tes tersebut sesuai dengan kisi-kisi tes kemampuan membaca pemahaman siswa. Rumus mencari rerata mean yang dikemukakan oleh Daryanto 2011: 191 adalah sebagai berikut: X = ∑� ∑� Keterangan: X = nilai rata-rata ∑X = jumlah semua nilai siswa ∑N = jumlah siswa Setelah mengetahui nilai rata-rata maka menghitung presentase ketuntasan belajar siswa yaitu yang sudah mencapai KKM. Menurut Daryanto 2011: 192 presentase dapat dihitung dengan menggunakan rumus: P = ∑ � � �� � �� ∑ � x 100 Keterangan: 62 P = angka presentase Setelah terkumpul nilai rata-rata akan dibandingkan antara kegiatan pratindakan dan kegiatan setelah tindakan untuk membandingkan apakah terjadi peningkatan dari tindakan yang telah diberikan dan nilai yang terkumpul akan dikelompokkan berdasarkan kriteria penilaian kemampuan membaca pemahaman. Menurut Aunurrahman 2014:224 Penentuan kriteria dikelompokkan menjadi lima rentang nilai yaitu sebagai berikut. Tabel 6. Kriteria rentang nilai tingkat penguasaan Interval presentase tingkat penguasaan Keterangan 80-100 A sangat baik 70-79 B Baik 60-69 C Cukup 45-59 D Kurang 44 E Tidak Lulus Sedangkan analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis hasil observasi lapangan baik guru maupun siswa yang dilakukan secara langsung saat pembelajaran berlangsung dalam kelas.

I. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan hasil belajar penelitian ini didasarkan jika 75 siswa mencapai skor hasil kemampuan membaca pemahaman dengan rata-rata yaitu 70 dan telah ditunjukkan dengan adanya peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa. 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN