Hakikat Membaca Pemahaman Membaca Pemahaman

12 Membaca ekstensif ini mencakup pula membaca survey survey reading, membaca sekilas skimming reading, dan membaca dangkal superficial reading. 2 Membaca intensif intensive reading Membaca intensif ini mencakup membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. a Membaca telaah isi content study reading, yang mencakup pula membaca teliti close reading, membaca pemahaman comprehensive reading, dan membaca kritis critical reading, dan membaca ide reading for ideas. b Membaca telaah bahasa language study readingyang mencakup pula membaca asing foreign language reading, dan membaca sastra literary reading. Berdasarkan jenis-jenis membaca tersebut, penelitian ini membahas tentang keterampilan membaca pemahaman yang termasuk dalam membaca intensif jenis membaca telaah isi.

B. Membaca Pemahaman

1. Hakikat Membaca Pemahaman

Menurut Akhadiah, dkk. 1993:43 pembelajaran membaca pemahaman diselenggarakan untuk kelas III, IV, V, dan VI Hal ini sejalan dengan pendapat Tarigan 2008:39 yang menyebutkan kelas III sudah memperoleh pembelajaran membaca pemahaman. Tujuannya adalah agar siswa mampu memahami, menafsirkan, serta menghayati isi bacaan. Untuk kelas I dan II dilaksanakan pembelajaran membaca permulaan untuk dijadikan landasan siswa untuk melaksanakan pembelajaran membaca pemahaman. Apabila seorang siswa telah melalui tahap membaca permulaan, ia berhak masuk ke dalam tahap pemahaman atau 13 membaca lanjut. Membaca pemahaman sangat penting untuk dilaksanakan karena dengan membaca pemahaman siswa tidak lagi dituntut bagaimana melafalkan huruf, bentuk kata, frasa, dan kalimat tetapi juga memahami isi bacaan yang dibacanya. Hal itu melatih siswa untuk memiliki kemampuan bernalar, kreativitas, dan penghayatannya tentang nilai-nilai moral. Menurut Dalman 2013:87 Membaca pemahaman merupakan keterampilan membaca yang berada pada urutan yang lebih tinggi dari membaca permulaan. Membaca pemahaman adalah membaca secara kognitif membaca untuk memahami. Dalam membaca pemahaman membaca dituntut untuk memahami isi bacaan. Oleh sebab itu, setelah membaca teks pembaca dapat menyampaikan ulang hasil pemahamannya baik secara lisan maupun tulisan. Bormouth Zuchdi dan Budiasih, 1997:22 mengemukakan bahwa kemampuan membaca pemahaman merupakan seperangkat keterampilan pemeroleh pengetahuan yang digeneralisasi, yang memungkinkan orang memperoleh dan mewujudkan informasi yang diperoleh dan mewujudkan informasi yang diperoleh sebagai hasil membaca bahasa tertulis. Sejalan dengan hal tersebut Rofi’uddin dan Zuchdi 1999:179 menyatakan bahwa yang dimaksud membaca pemahaman adalaha membaca yang mensyaratkan siswa untuk dapat memahami isi bacaan, mencari hubungan antarhal, hubungan sebab akibat, perbedaan dan persamaan antarhal dalam wacana. Menurut Smith dan Dechant Ahuja dan Ahuja, 2004:50-51 kemampuan dasar dalam membaca pemahaman diantaranya : kemampuan memahami konteks kata, 14 memahami gagasan utama, memahami alur pemikiran penulis dan menarik kesimpulan. Hal tersebut dapat juga dikatakan bahwa kegiatan membaca merupakan aktivitas mental memahami apa yang dituturkan pihak lain melalui sarana tulisan. Dalam USAID 2014:134 membaca pemahaman adalah kegiatan membaca yang dilakukan oleh seseorang untuk memahami isi bacaan secara menyeluruh. Membaca pemahaman dilakukan dengan menghubungkan skemata atau pengetahuan awal yang dimiliki pembaca dan pengetahuan baru yang diperoleh saat membaca, sehingga proses pemahaman terbangun secara maksimal. Hal ini sesuai dengan pandangan teori skemata bahwa pembaca dalam membaca pemahaman tidak saja bergantung pada informasi yang dibaca, tetapi juga pada struktur mental kognisi yang relevan yang telah dimiliki pembaca sebelumnya. Dalam membaca pemahaman terjadi proses penghubungan informasi baru yang didapat dengan pengetahuan sikap yang telah ada. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa membaca pemahaman merupakan tingkatan membaca lanjut setelah siswa memberoleh keterampilan membaca permulaaan. Membaca peramaham tidak lagi membaca dengan menyuarakan bacaan dengan benar tetapi juga memahami isi dari bacaan tersebut. Dalam penelitian kemampuan membaca pemahaman berupa pemahaman konteks kata, pemahaman gagasan utama, pemahaman alur pemikiran penulis dan menarik kesimpulan dalam bacaan. 15

2. Prinsip-Prinsip Membaca Pemahaman