26 b Tidak malas belajar.
c Tidak menyuruh orang lain bekeja demi dirinya. d Tidak suka berbohong.
e Tingkah laku menyenangkan, seperti mencakup tidak mencontek, tidak membuat keributan, dan tidak mengganggu
orang lain yang sedang belajar. Berdasarkan
uraian-uraian yang
telah dikemukakan
dapat disimpulkan apabila siswa memiliki Disiplin Belajar yang tinggi maka
siswa tersebut memiliki kesadaran yang tinggi akan segala kegiatan yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Sehingga dengan Disiplin Belajar
yang tinggi maka akan dicapai prestasi belajar yang optimal.
4. Tinjauan tentang Lingkungan Sekolah
a. Pengertian Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran dan latihan
dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya Syamsu Yusuf, 2015: 54. Sekolah sangat berperan dalam
meningkatkan pola pikir bahwa lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan adalah keluarga
yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat tempat anak bergaul dan bermain, dan keadaan alam
sekitar dengan iklimnya, flora dan faunanya M. Dalyono, 2015: 54.
27 Menurut Hasbullah 2009: 36 Lingkungan Sekolah merupakan
lingkungan pendidikan utama yang kedua. Siswa-siswi, guru, administrator, bimbingan konseling dan melaksanakan pendidikan
secara teratur dan terencana dengan baik. Syaiful Bahri 2008: 239 menyatakan bahwa kenyamanan dan ketenangan anak didik dalam
belajar akan ditentukan sampai sejauh mana kondisi dan sistem sosial di sekolah dalam menyediakan kondisi lingkungan yang kondusif dan
kreatif. Berdasarkan definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa
Lingkungan Sekolah adalah seluruh kondisi yang ada di lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program
bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa
agar mampu mengembangkan potensinya. b.
Unsur-unsur Lingkungan Sekolah yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Faktor Lingkungan Sekolah yang mempengaruhi prestasi belajar Slameto, 2013: 64-69, meliputi:
1 Metode Mengajar Metode mengajar dapat mempengaruhi belajar. Metode
mengajar guru kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Metode mengajar yang kurang baik dapat
terjadi misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga guru tersebut menyajikan