Uji Linieritas Uji Prasyarat Analisis

55 sebagai prediktor dalam analisis regresi memenuhi asumsi linieritas untuk dianalisis dengan model analisis regresi atau tidak. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: F= Keterangan: F = Harga bilangan F untuk garis regresi RK reg = Rerata kuadrat garis regresi RK res = Rerata kuadrat residu Sutrisno Hadi, 2004: 13 Harga kemudian dikonsultasikan dengan harga dengan taraf kesalahan 5. Jika sama atau lebih kecil dari maka regresi dinyatakan linier. Sebaliknya jika lebih besar dari maka hubungan antara masing- masing variabel bebas dan variabel terikat tidak linier.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah variabel yang diuji mempunyai hubungan linear dengan lebih dari satu variabel. Untuk mencari korelasi tersebut bisa dengan melihat nilai tolerance a dan nilai variance inflation factor VIF. Kedua ukuran tersebut menunjukan setiap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang tinggi sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk 56 menunjukan tidak adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Jika nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan VIF10 maka terjadi adanya multikolinearitas. Imam Ghozali, 2011: 105-106.

3. Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi Sederhana

Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga, yaitu untuk mengetahui hipotesis diterima atau ditolak dan mengetahui besarnya pengaruh antar masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat. Rumusnya adalah sebagai berikut: 1 Membuat persamaan garis regresi satu prediktor, dengan rumus: Keterangan : = nilai yang diprediksikan = Konstanta b = koefisien regresi = nilai variabel dependen Sugiyono, 2015: 261 Jika nilai a dan b telah ditemukan, maka persamaan regresi linier sederhana sudah dapat disusun. Persamaan regresi yang telah disusun dapat digunakan untuk melakukan prediksi tersusunnya variabel dependen saat nilai independen ditetapkan.

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25