58
Siswa  mampu  menjalin  hubungan  sosial  dengan  baik  dengan kepala  sekolah,  guru,  karyawan  dan  karyawati,  teman  sebaya  maupun
warga sekolah lainnya. d.  Menerima tanggung jawab
Siswa  mampu  mengikuti  kegiatan  akademik  secara  aktif,  dengan tidak  meninggalkan  sekolah  pada  saat  kegiatan  jam  belajar  mengajar
berlangsung  kecuali  ada  urusan  yang  mendesak,  tidak  membolos,  dan mengumpulkan tugas-tugas dengan tepat waktu.
e.  Membantu sekolah dalam mewujudkan tujuan. Siswa  mampu  mengembangkan  bakat,  minat  dan  kemampuan
dibidang  akademik  maupun  non  akademik  untuk  ketercapaian  visi  dan misi sekolah.
G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Uji  coba  instrumen  perlu  dilakukan  dengan  tujuan  agar  instrumen  yang digunakan  dalam  mengukur  variabel  memiliki  validitas  dan  reliabilitas  sesuai
dengan ketentuan. Instrumen dikatakan valid dan reliabel apabila instrumen telah melalui uji validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas Instrumen
Suharsimi  Arikunto  2010:  211  menyatakan  bahwa  validitas merupakan  suatu  ukuran  yang  menunjukkan  tingkat-tingkat  kevalidan  atau
kesahihan  suatu  instrumen.  Suatu  instrumen  dapat  dikatakan  valid  apabila mempunyai  validitas  yang  tinggi.  Begitu  pula  sebaliknya,  instrumen
dikatakan  kurang  valid  apabila  mempunyai  validitas  rendah.  Validitas
59
instrumen dalam penelitian ini menggunakan validitas isi yang dilakukan oleh orang  yang  berkompeten  dibidang  yang  bersangkutan  yang  dikenal  dengan
istilah  penilaian  oleh  ahli  uji  expert  judgement.  Tujuan  dilakukan  expert judgement adalah untuk mengetahui kesesuaian antara instrumen dengan apa
yang  hendak  diukur.  Pada  penelitian  ini  expert  judgement  yang  dimaksud adalah dosen pembimbing.
Berdasarkan  hasil  uji  expert  judgement  pada  kedua  skala,  dapat diketahui  bahwa  aspek  dan  indikator  telah  sesuai  begitu  pula  dengan
pernyataan yang digunakan dalam skala. Namun, penggunaan bahasa kurang sesuai  dengan  ejaan  yang  disempurnakan  EYD  sehingga  perlu  dilakukan
perbaikan.  Perbaikan  dilakukan  sebelum  uji  coba  agar  kalimat  pada pernyataan dapat dipahami oleh subjek.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Menurut  Saifuddin  Azwar  2006:  221,  reliabilitas  dinyatakan  oleh koefisien  reliabilitas  yang  angkanya  berkisar  antara  0  sampai  1.00.  Semakin
tinggi  koefisien  reliabilitas  mendekati  1.00  berarti  semakin  tinggi reliabilitasnya.  Begitu  pula  sebaliknya,  semakin  rendah  koefisien  mendekati
angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya. Dalam
penelitian ini,
untuk menguji
reliabilitas instrumen
menggunakan  rumus  koefisien  alpha.  Perhitungannya  menggunakan  SPSS For Window Seri 15.0. Menurut Sugiyono 2012 suatu instrumen dikatakan
reliabel  bila  koefisien  reliabilitas  minimal  0,60.  Berdasarkan  pendapat