Kecerdasan Emosi X Definisi Operasional Variabel Penelitian

57 e. Membina hubungan Merupakan kemampuan seseorang dalam menangani emosi ketika berhubungan dengan orang lain, terampil dalam berkomunikasi dengan orang lain serta mampu bekerja sama dengan orang lain. 2. Skala Penyesuaian Diri Skala penyesuaian diri digunakan untuk mengukur tingkat penyesuaian diri pada siswa kelas XI SMA N 5 Yogyakarta. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek, maka semakin tinggi pula penyesuaian diri yang dimiliki subjek. Skala ini disusun berdasarkan aspek-aspek penyesuaian diri di sekolah menurut Schneider dalam Sulisworo Kusdiyati, dkk., 2011: 181 yaitu: a. Menerima dan menghormati otoritas sekolah Siswa mampu menerima dan menghormati kebijakan dan tata tertib sekolah, dengan mematuhi tata tertib yang ada di sekolah. b. Berminat dan berpartisipasi pada aktifitas sekolah Siswa mampu berpartisipasi dalam kegiatan non akademik untuk mengembangkan potensi dirinya. Dalam hal ini, siswa diwajibkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat untuk mengembangkan kemampuan atau potensi yang dimilikinya. c. Membina relasi yang baik dengan teman sekolah, guru dan unsur-unsur sekolah 58 Siswa mampu menjalin hubungan sosial dengan baik dengan kepala sekolah, guru, karyawan dan karyawati, teman sebaya maupun warga sekolah lainnya. d. Menerima tanggung jawab Siswa mampu mengikuti kegiatan akademik secara aktif, dengan tidak meninggalkan sekolah pada saat kegiatan jam belajar mengajar berlangsung kecuali ada urusan yang mendesak, tidak membolos, dan mengumpulkan tugas-tugas dengan tepat waktu. e. Membantu sekolah dalam mewujudkan tujuan. Siswa mampu mengembangkan bakat, minat dan kemampuan dibidang akademik maupun non akademik untuk ketercapaian visi dan misi sekolah.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji coba instrumen perlu dilakukan dengan tujuan agar instrumen yang digunakan dalam mengukur variabel memiliki validitas dan reliabilitas sesuai dengan ketentuan. Instrumen dikatakan valid dan reliabel apabila instrumen telah melalui uji validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas Instrumen

Suharsimi Arikunto 2010: 211 menyatakan bahwa validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dapat dikatakan valid apabila mempunyai validitas yang tinggi. Begitu pula sebaliknya, instrumen dikatakan kurang valid apabila mempunyai validitas rendah. Validitas