49
instrumen utama akan didukung dengan pedoman wawancara, pedoman observasi, dan dokumentasi.
G. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif deskriptif yaitu merupakan penggambaran keadaan atau fenomena yang diperoleh kemudian
menganalisisnya dengan bentuk kata untuk diperoleh suatu kesimpulan. Proses ini dilakukan menggunakan model analisis interaktif seperti yang diungkapkan Miles
dan Huberman 1992:15, yaitu proses analisis yang dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan
empat tahap, yaitu: tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Empat tahap tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dicatat dalam catatan lapangan yang berisi tentang apa yang
dilihat, didengar, disaksikan, dan juga temuan apa yang dijumapai selama penelitian dan merupakan bahan rencana pengumpulan data selanjutnya. Catatan
lapangan dibuat selengkap mungkin yakni penjelasan mengenai setting fisik objek, bagaimana dengan dimensi ruang yang diobservasi misalnya kondisi
lingkungan yang bersangkutan. Selain itu peneliti juga menuliskan dalam catatan tersebut mengenai deskripsi informan.
2. Reduksi Data
Reduksi data merupakan sebuah proses dimana peneliti melakukan pemilihan, pemutusan perhatian pada penyederhanaan, dan pengabstrakan data
50
hasil penelitian. Proses ini juga sering dikatakan sebagai proses transformasi data, yaitu perubahan dari data mentah menjadi data yang benar-benar siap dipakai
sebagai hasil dari penelitian. Data yang siap dipakai untuk penulisan hasil penelitian ini dilakukan melalui beberapa teknik yaitu membuat ringkasan,
penyeleksian, menggolongkannya dengan membuat transkip yang bersifat mempertegas, memperpendek, membuat fokus, dan kemudian membuang data
yang tidak diperlukan. Reduksi data ini dilakukan terus menerus selama penelitian berlangsung.
3. Penyajian Data
Penyajian data dimaksudkan untuk mempermudah peneliti dalam melihat hasil penelitian. Banyaknya data yang diperoleh akan menyulitkan peneliti untuk
melihat gambaran hasil penelitian maupun proses pengambilan kesimpulan, sebab data hasil penelitian masih berupa data yang berdiri sendiri.
4. Penarikan Kesimpulan
Tahapan penarikan kesimpulan dalam penelitian ini akan terkait dengan interpretasi peneliti, yaitu penggambaran makna dari data yang ditampilkan.
Peneliti berupaya mencari makna dari data hasil penelitian, serta menganalisa data, dan kemudian membuat kesimpulan. Peneliti harus mencari pola, hubungan,
dan persamaan yang ada untuk dipelajari, dianalisis dan kemudian disimpulkan. Proses menyimpulkan merupakan proses yang membutuhkan pertimbangan yang
matang agar peneliti tidak salah dalam menafsirkan data.
51
H. Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji credibility, transferability, dependability, dan confirmability Sugiyono, 2009:121.
Berdasarakan beberapa uji keabsahan tersebut, yang utama adalah uji kredibilitas data. Uji kredibilitas data hasil penelitian ini dilakukan dengan triangulasi.
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian
terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu Sugiyono, 2009:125. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
triangulasi sumber dan triangulasi teknik. 1.
Triangulasi sumber Triangulasi sumber yaitu triangulasi untuk menguji kredibilitas data yang
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam program pelatihan pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur
Aini, maka pengumpulan data dan pengujian data diperoleh dari pengelola Rumah Pintar, tutor program, dan warga belajar program pengelolaan sampah.
Berdasarkan ketiga sumber, data dideskripsikan, dikategorikan, mana pandangan yang sama, mana yang berbeda, dan mana yang spesifik dari ketiga
sumber data tersebut, sehingga data yang telah dianalisis oleh peneliti menghasilkan suatu kesimpulan.
2. Triangulasi teknik
Triangulasi teknik adalah menggunakan berbagai teknik dalam prosedur pengumpulan data. Triangulasi teknik memungkinkan peneliti untuk
52
melengkapi kekurangan informasi yang diperoleh melalui teknik tertentu dengan menggunakan teknik lain. Informasi yang diperoleh dari wawancara
juga dilakukan pengecekan dengan observasi maupun dokumentasi. Teknik triangulasi digunakan dengan alasan bahwa dengan menggunakan
teknik triangulasi dalam pengumpulan data, maka data yang diperoleh akan lebih konsisten, tuntas dan pasti. Data mengenai program pelatihan
pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur Aini yang diperoleh peneliti dengan observasi lalu dicek dengan wawancara kepada pengelola, dan warga pelajar
program pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur Aini.