104
penyampaian teori tentang pengelolaan sampah. Hal tersebut membuat suasana pembelajaran menjadi hidup dan tidak kaku karena sebagian
besar warga belajarnya sudah dewasa jadi cukup tepat apabila penyampaian metode melalui praktek langsung.
b. Faktor Penghambat dalam Pelaksanaan Program Pelatihan
Pengelolaan Sampah di Rumah Pintar Nur Aini
Selain memiliki faktor pendukung, pelaksanaan program pelatihan pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur Aini juga memiliki faktor
penghambat. Berdasarkan penelitian di Rumah Pintar Nur Aini, bahwa faktor penghambat dalam pelaksanaan program pelatihan pengelolaan
sampah, antara lain: 1
Kesibukan Warga Belajar Sebagian warga belajar yang mengikuti program pelatihan
pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur Aini bermata pencaharian sebagai petani. Sehingga pada saat musim tanam maupun panen tiba
sebagian warga belajar sibuk untuk mengurus tanamannya di sawah. Hal ini terkadang yang membuat pelaksanaan program pelatihan
pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur Aini diliburkan. Akibatnya ketika memasuki pelaksanaan program terkadang warga belajar sudah
lupa terkait materi yang sudah disampaikan. 2
Pemasaran hasil produk yang belum jelas Pemasaran hasil produk kerajianan dari daur ulang sampah plastik
yang belum jelas. Sebagian warga belajar juga masih bingung dalam
105
memasarkan hasil produk kerajinan tersebut. Tetapi menurut Ibu “AD” biasanya hasil produk kami pasarkan dengan mengikuti pameran-
pameran. Memang pembuatan hasil produk kerajinan dari daur ulang sampah plastik masih dalam skala kecil jadi belum bisa memberikan
sumbangan atau masukan kas yang besar kepada warga belajar. 3
Pengumpulan sampah yang cukup lama Pelaksanaan program pelatihan pengelolaan sampah di Rumah
Pintar Nur Aini biasanya dilakukan setiap satu atau dua minggu sekali. Dalam waktu yang cukup singkat tersebut warga belajar harus
mengumpulkan sampah dan membawa sampah yang sudah terkumpul tersebut ke penampungan akhir sampah. Terkadang warga belajar ada
yang tidak mengumpulkan sampah atau hanya bisa mengumpulkan sampah sedikit. Hal tersebut berakibat pelaksanaan program pelatihan
pengelolaan sampah terkadang diundur.
106
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan tentang pelaksanaan program pelatihan pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur
Aini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Pelaksanaan program pelatihan pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur Aini meliputi beberapa tahapan, yaitu:
a. Assessment atau Analisis Kebutuhan Masyarakat
Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai macam kebutuhan warga belajar perempuan di Rumah Pintar Nur Aini. Setelah
diidentifikasi maka ditemukan masalah mengenai sampah. Kemudian pengelola Rumah Pintar Nur Aini melakukan sosialisasi dan
menyepakati untuk membentuk program pelatihan pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur Aini.
b. Pengembangan desain program
Pengelola membuat pengembangan desain yang masih belum baku dan jelas. Hal yang diprioritaskan dengan mengetahui program yang akan
dilaksanakan, menyiapkan narasumber, waktu pelaksanaan program, sasaran warga belajar, sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan bahan
yang digunakan dalam pelatihan. c.
Penyempurnaan Program