Visi, Misi dan Tujuan Rumah Pintar Nur Aini
59
“Latar belakang diadakannya program pengelolaan sampah di Rumah Pintar yaitu banyak sampah yang dihasilkan oleh masing-
masing Rumah Tangga. Mereka hanya langsung membuang sampah secara campur baik sampah organik maupun sampah non
organik. Selain itu, kebanyakan warga masih melakukan cara yang salah yaitu membakar sampah menjadi satu. Sehingga asap yang
diakibatkan dari pembakaran sampah tersebut mengganggu aktivitas yang dilakukan oleh warga sekitar. Berdasarkan masalah
tersebut, maka saya mempunyai ide, gagasan untuk melakukan kegiatan yang positif untuk menaggulangi masalah sampah yaitu
dengan melakukan pengelolaan sampah dengan baik. Caranya dengan melaksanakan program pengelolaan sampah dengan baik.
Memisahkan antara sampah organik dengan yang anorganik. Selain itu, membuat kompos dari sampah organik dan membuat kerajinan
s
ampah dari sampah nonorganik yang masih layak digunakan” CW:1.
Sedangkan menurut Ibu “WS” selaku Tutor program pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur Aini mengemukakan bahwa:
“Banyak sampah yang langsung dibuang ke tempat sampah tanpa adanya pemisahan dan pengelolaan dengan baik. Selain itu,
masyarakat cenderung kurang peduli dengan dampak yang diakibatkan dengan penggunaan sampah khususnya sampah
nonorganik yang terlalu banyak. Padahal sampah plastik memerlukan waktu lama untuk teruraikan. Jadi, disini saya
berusaha mengubah paradigma masyarakat untuk bisa lebih bertanggung jawab dan peduli terhadap sampah yang mereka
hasilkan yaitu dengan sampah yang dihasilkan sendiri juga harus dikelola sendiri dengan baik. Misalnya untuk sampah organik
seperti daun kering, sisa buah-buahan, sayuran bisa diolah menjadi kompos yang dapat menyuburkan tanaman. Sedangkan untuk
sampah anorganik seperti sampah kemasan plastik dapat di daur ulang menjadi berbagai macam kerajinan berbahan dasar dari
limbah plastik kemasan yang masih layak untuk digunakan
sehingga mempunyai nilai ekonomi yang tinggi” CW:2. Berdasarkan beberapa pendapat yang telah diuraikan oleh beberapa
subjek penelitian dan pengamatan dari peneliti, maka dapat diambil kesimpulan bahwa dengan adanya program pengelolaan sampah yang
dilakukan di Rumah Pintar memberikan motivasi dan kesadaran warga
60
belajar program pengelolaan sampah pada khususnya akan pentingnya menjaga lingkungan dengan mengelola sampah secara baik.
Pelaksanaan program pelatihan pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur Aini dilaksanakan pada hari minggu pagi. Adapun durasi waktu
pelaksanaan program selama 2 jam yaitu mulai jam 09.00-11.00 WIB. Tetapi waktu pelaksanaannya bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Ibu “AD” yaitu:
“Pelaksanaan program pelatihan pengelolaan sampah dilakukan hari Minggu pagi mas. Untuk durasi waktu mulai jam 09.00-11.00
WIB, atau waktu mulainya bisa fleksibel dengan keadaan warga belajarnya mas. Biasanya kan tiap Minggu pagi diadakan senam
dulu, kemudian setelah senam baru dilanjutkan program pelatihan
pengelolaan sampah” CW:1. Selain itu dalam pelaksanaan suatu program yang harus
diperhatikan yaitu adanya kurikulum dalam pembelajaran. Dalam pelaksanaan program pelatihan pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur
Aini tidak menggunakan kurikulum karena program tersebut tidak ber JPL dan bukan program yang berasal dari pemerintah. Hal itu sesuai yang
diungkapkan oleh Ibu “AD” selaku pengelola Rumah Pintar Nur Aini: “Program pelatihan pengelolaan sampah sebenarnya itu adalah
program yang berasal dari inisiatif dari pengurus dan pengelola Rumah Pintar saja bukan program yang berasal dari pemerintah.
Maka dari itu tidak ber JPL dan tidak menggunakan kurikulum seperti program yang dari pemerintah. Kemudian untuk materi
yang kami sampaikan hanya melihat dari beberapa sumber informasi saja seperti dari media sosial internet dan tidak
menggunakan RPP sebagai acuan penyampaian materi” CW:1. Pengelolaan sampah merupakan cara yang paling efektif untuk
menyelesaikan permasalahan
sampah di
Indonesia. Daripada