Macam-macam Sampah Kajian Sampah

14 3 Tingkat Sosial Ekonomi Pada ekonomi yang baik maka daya beli masyarakat akan tinggi dan sampah yang dihasilkan akan tinggi pula. 4 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk kota jumlahnya tinggi maka akan menghasilkan sampah yang banyak pula. 5 Kemajuan Teknologi Kemajuan teknologi mempengaruhi industri, selanjutnya akan menggunakan peralatan yang lebih baik, sehingga bahan makanan tidak banyak yang terbuang dan hasil buangannya dapat digunakan kembali. Damanhuri 2004: 42.

2. Kajian Pengelolaan Sampah

a. Teori Pengelolaan Sampah

Menurut Martopo, S dalam Suryanti, 2009: 33 pola pengelolaan sampah adalah aktivitas pengelolaan sampah mulai dari sumber sampah sampai dengan tempat pembuangan akhir atau sampai tempat prosessing. Permasalahan sampah bukan hanya berdampak pada persoalan lingkungan, tetapi juga menimbulkan kerawanan sosial dan bencana kemanusiaan. Ada beberapa hal kreatif yang bisa dilakukan agar sampah tidak menggunung dan menyebabkan kerusakan lingkungan yaitu menerapkan prinsip 4R yaitu: 1 Reduce mengurangi sampah; sebisa mungkin melakukan minimalisasi barang atau material yang digunakan seperti; membawa tas belanjaan sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja, membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun dari pada membeli botol baru setiap kali habis, membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama. 2 Reuse memakai kembali; sebisa mungkin pilihlah barang- barang yang bisa dipakai kembali seperti; memanfaatkan botol- botol bekas sebagai wadah, memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus, memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih, maupun keperluan lainnya. 15 3 Recycle mendaur ulang; sebisa mungkin barang-barang yang sudah tidak berguna lagi di daur ulang seperti; mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk didaur ulang, mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk didaur ulang, menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang. 4 Replace mengganti; teliti dengan barang yang dipakai sehari- hari, sebisa mungkin menganti barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama, juga coba menggunakan barang yang ramah lingkungan, misalnya mengganti kantong plastik kresek dengan keranjang belanja dan jangan menggunakan Styrofoam karena kedua barang tersebut tidak bisa terdegradasi dalam waktu singkat. Berdasarkan teori pengelolaan sampah diatass, maka dapat dijelaskan bahawa dalam pelaksanaan program poelatihan pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur Aini sudah melakukan tahap recycle mendaur ulang yaitu dengan mengolah sampah organik dan non organik. Sampah non organik seperti sampah plastik yang sudah tidak terpakai lagi di daur ulang menjadi produk kerajinan yang mempunyai nilai ekonomis. Sedangkan untuk sampah organik seperti daun kering dan sisa sayur dapat dibuat kompos.

b. Pengelolaan Sampah

Secara umum sampah dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik sampah basah dan sampah anorganik sampah kering. Sampah organik berasal dari makhluk hidup dan dapat membusuk, seperti dedaunan, sampah dapur, dan lain-lain. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat membusukhancur secara alami, seperti polastik, kaleng, botol dan lain-lain. Pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur Aini tidak hanya memilah sampah dan dijual ke pengepul, tetapi ibu-ibu mengolah 16 sampah anorganik menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, misalnya: pembuatan kerajinan dari daur ulang dengan memanfaatkan sampah plastik dan botol bekas. Kerajinan daur ulang tersebut diambil dari sampah-sampah plastik yang tidak laku dijual oleh pengepul, biasanya para pengurus dan warga belajar mengkreasikan bahan yang berasal dari bahan plastik menjadi tas, dompet, tirai dan lain-lain. Sedangkan untuk sampah yang berasal dari botol bekas biasanya dibuat bunga, hiasan lampu, bros dan lain-lain.

c. Standarisasi Pengelolaan Sampah

Standar yang berhubungan dengan pengelolaan persampahan telah diterbitkan oleh Departemen Pekerjaan Umum dan Badan Standarisasi Nasional Anonim, 2003: 55 yaitu: 1 SK-SNI. S-04-1991-03, tentang Spesifikasi Timbulan Sampah untuk kota kecil dan kota sedang di Indonesia, standar ini mengatur tentang jenis sumber sampah, besaran timbulan sampah berdasarkan komponen sumber sampah serta timbulan sampah bersdasarkan klasifikasi kota. 2 SNI 19-2454-1991, tentang Tata Cara Pengolahan Teknik Sampah Perkotaan. 3 SNI 03-3241-1994, tentang Tata Cara Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah. Standar ini mengatur tentang ketentuan pemilihan lokasi TPA, kriteria pemilihan lokasi yang meliputi kriteria reional dan kriteria penyisih. 4 SNI 19-3964-1994, tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Standar ini mengatur tentang tata cara pengambilan dan contoh timbulan sampah yang meliputi lokasi, cara, pengambilan, jumlah contoh, frekuensi pengambilan, serta pengambilan dan perhitungan.