Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian merupakan usaha yang dilakukan seseorang secara sistematis dengan mengikuti aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis, dikontrol dan mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala atau masalah yang ada Sukardi, 2011:4. Pendekatan adalah metode atau cara dalam mengadakan penelitian. Menurut Saifudin Azwar 1998:5 ada dua pendekatan dalam penelitian, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisis pada data-data numerikal yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya pendekatan kuantitatif dilakukan padapenelitian inferensial dalam rangkan pengajuan hipotesis dan menyadarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Sedangkan pendekatan kualitatif lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Pada penelitian tentang program pelaksanaan pelatihan pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur Aini ini menggunakan pendekatan kualitatif yang hasilnya akan disjikan secara deskriptif. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif merupakan langkah kerja untuk mendiskripsikan suatu objek, fenomena, atau latar sosial sasaran penelitian dalam tulisan naratif. Artinya, data maupun fakta yang telah dihimpun oleh peneliti kualitatif berbentuk kata atau gambar M. Djunaidi Ghony, 2012:44. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif 43 bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Menurut Lexy J. Moeleong 2002:6, metode penelitian deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian kualitatif deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan- hubungan, kegiatan-kegiatan dan sikap-sikap, pandangan-pandangan serta proses- proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari fenomena. Data tersebut diperoleh melalui kegiatan pengamatan di lapangan dan wawancara. Dengan metode ini diharapkan agar data yang sudah terkumpul dapat disusun menjadi sebuah penelitian ilmiah. Menurut Notoatmojo S 2005:138, penelitian diskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Sesuai dengan tujuan tersebut maka penelitian ini diterapkan untuk mendiskripsikan pelaksanaan program pelatihan pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur Aini.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di dusun Jeruksari, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Alasan peneliti memilih lokasi penelitian ini adalah sebagai berikut: 44 1. Rumah Pintar “Nur Aini merupakan satu-satunya Rumah Pintar di Kabupaten Gunung Kidul yang sudah melaksanakan program pelatihan dan pengelolaan sampah dengan sasaran program kaum perempuan. 2. Pihak pengelola dan pengurus Rumah Pintar “Nur Aini” yang ramah dan lebih mudah untuk dimintai informasi yang berkaitan dengan penelitian.

C. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada akhir Oktober sampai dengan Desember 2016.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian menurut Suharsimi Arikunto 2005:88-89 adalah segala hal yang dapat berupa benda, proses, tempat, dan kegiatan yang dipermasalahkan dalam penelitian. Pada penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi tetapi di transfer ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi sebagai narasumber atau partisipan, informan, teman, dan guru dalam penelitian Sugiyono, 2013:297-298. Pada penelitian ini situasi sosialnya adalah di Rumah Pintar Nur Aini. Serta yang menjadi narasumber adalah pengelola, tutor program pelatihan pengelolaan sampah, tokoh masyarakat, dan warga belajar di Rumah Pintar Nur Aini, Dusun Jeruksari, Desa Wonosari. 45

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penlitian ini adalah sebagai berikut: 1. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Lexy J Moleong 2004:135. Wawancara dibedakan dalam berbagai bentuk. Dalam pengumpulan data penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk wawancara semi terstruktur dimana peneliti telah memiliki daftar pertanyaan atau panduan wawancara yang telah dipersiapkan sebelumnya. Akan tetapi ketika terjun ke lapangan, peneliti tidak hanya mengacu pada panduan wawancara yang ada tetapi mengembangkannya sehingga mendapat informasi data yang lebih luas. Wawancara dilakukan kepada Kepala Dusun, pengelola Rumah Pintar “Nur Aini”dan masyarakat Jeruksari. Selama proses wawancara berlangsung, peneliti menggunakan alat perekam hp untuk merekam proses berjalannya wawancara serta melakukan beberapa catatan pokok tentang hasil wawancara. 2. Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian W.Gulo 2002:116. Dalam konteks penelitian ini observasi dilakukan untuk mengamati bagaimana proses pelaksanaan program pelatihan pengelolaan sampah di Rumah Pintar “Nur Aini” di Dusun Jeruksari, Wonosari, Gunungkidul.