Dasar Hukum Deskripsi Lokasi Penelitian
60
belajar program pengelolaan sampah pada khususnya akan pentingnya menjaga lingkungan dengan mengelola sampah secara baik.
Pelaksanaan program pelatihan pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur Aini dilaksanakan pada hari minggu pagi. Adapun durasi waktu
pelaksanaan program selama 2 jam yaitu mulai jam 09.00-11.00 WIB. Tetapi waktu pelaksanaannya bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Ibu “AD” yaitu:
“Pelaksanaan program pelatihan pengelolaan sampah dilakukan hari Minggu pagi mas. Untuk durasi waktu mulai jam 09.00-11.00
WIB, atau waktu mulainya bisa fleksibel dengan keadaan warga belajarnya mas. Biasanya kan tiap Minggu pagi diadakan senam
dulu, kemudian setelah senam baru dilanjutkan program pelatihan
pengelolaan sampah” CW:1. Selain itu dalam pelaksanaan suatu program yang harus
diperhatikan yaitu adanya kurikulum dalam pembelajaran. Dalam pelaksanaan program pelatihan pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur
Aini tidak menggunakan kurikulum karena program tersebut tidak ber JPL dan bukan program yang berasal dari pemerintah. Hal itu sesuai yang
diungkapkan oleh Ibu “AD” selaku pengelola Rumah Pintar Nur Aini: “Program pelatihan pengelolaan sampah sebenarnya itu adalah
program yang berasal dari inisiatif dari pengurus dan pengelola Rumah Pintar saja bukan program yang berasal dari pemerintah.
Maka dari itu tidak ber JPL dan tidak menggunakan kurikulum seperti program yang dari pemerintah. Kemudian untuk materi
yang kami sampaikan hanya melihat dari beberapa sumber informasi saja seperti dari media sosial internet dan tidak
menggunakan RPP sebagai acuan penyampaian materi” CW:1. Pengelolaan sampah merupakan cara yang paling efektif untuk
menyelesaikan permasalahan
sampah di
Indonesia. Daripada
61
menghabiskan banyak biaya untuk mengimpor mesin dan tenaga ahli dari luar negeri guna menangani sampah, akan lebih baik bila dalam
melakukan pengelolaan sampah dilakukan dari lingkup yang kecil terlebih dahulu seperti yang dilakukan oleh kelompok warga belajar yang
tergabung dalam program pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur Aini. Dalam pelaksanaan program pengelolaan sampah ini sasaran programnya
adalah kaum perempuan. Warga belajar perempuan tersebut cukup mendukung sekali dengan adanya program pengelolaan pelatihan sampah
yang dilakukan di Rumah Pintar Nur Aini. Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Ibu “TN” selaku warga belajar program pengelolaan
pelatihan sampah Rumah Pintar Nur Aini, yaitu: “Sangat bagus mas terutama mengenai pengelolaan sampah.
Dengan adanya program pengelolaan sampah setidaknya warga sekitar sini bisa tahu cara mengelola sampah yang baik dan benar.
Selain itu, juga memberikan contoh yang baik kepada anak-anak kecil untuk bisa membuang sampah pada tempatnya dan sesuai
jenisnya” CW:4. Sementara itu Ibu “AD” juga sependapat dengan pernyataan diatas
yaitu:
“Respon dari masyarakat cukup positif dan masyarakat sekitar Rumah Pintar Nur Aini aktif mengikuti program pengelolaan
sampah. Mereka juga menjadi lebih tahu bahwa sampah tidak harus selalu dibuang melainkan sampah yang masih layak dapat dibuat
berbagai macam kerajianan yang dapat mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, sehingga dapat memberikan penghasilan tambahan dan
bisa
mengisi waktu
luang dengan
kegiatan yang
bermanfaat”CW:1. Berdasarkan beberapa penjelasan yang disebutkan oleh beberapa
subjek penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakat atau warga belajar program pengelolaan pelatihan sampah cukup mendukung