Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Jenis dan Jumlah Sampah

17

e. Komponen Sistem Pengelolaan Sampah

Pengelolaan persampahan mempunyai lingkup kegiatan yang disebut dengan sistem, terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi membentuk kesatuan, dan mempunyai tujuan. Interaksi dalam hal ini mempunyai ketentuan, dan aturan-aturan tertentu. Sedangkan komponen yang mempunyai bentuk tersebut di atas disebut subsistem. Komponen yang mempunyai tujuan sama tetapi bentuk interaksi tidak mengikuti aturan yang berlaku disebut lingkungan internal, dan komponen yang tidak mempunyai tujuan yang sama, dan interaksi serta ketentuan yang berlaku disebut dengan lingkungan eksternal DPU, 1988. Komponen sistem pengelolaan sampah adalah sebagai berikut: 1 Sistem pengelolaan persampahan dapat dibagi menjadi 4 subsistem dan satu komponen subsistem yaitu: a subsistem organisasi, dan manajemen, b Subsistem operasional, c subsistem pembiayaan, dan retribusi, d subsistem pengaturan hukum. 2 Subsistem organisasi dan manajemen dapat dibagi menjadi 6 yaitu: a Bentuk organisasi, b struktur manajemen, c Struktur organisasi, d Personalia kualitas dan kuantitas, e Tata laksana kerja, f Pendidikan dan latihan. 3 Subsistem Operasional terdiri dari 6 yaitu: a Tingkat pelayanan, b Daerah pelayanan, c Sub-subsistem penampungan dan pengumpulan, d Sub-subsistem pemindahan, e Sub-subsistem pengangkutan, f Sub-subsistem pembuangan akhir. 4 Subsistem pembiayaan dan retribusi terdiri dari 3 yaitu: a Sumber pendanaan, b Daerah layanan, c Polaprosedur retribusi. 5 Subsistem pengaturan hukum yaitu terdiri: a Pedoman pembentukan peraturan daerah, b Perda pembentukan organisasi, c Perda ketertiban umum di bidang kebersihan lingkungan, d Perda pembentukan struktur tarif. 6 Komponen peran serta masyarakat terdiri dari: a Bentuk partisipasi masyarakat, b Materi dan metode pembinaan masyarakat di bidang kebersihan penyuluhan, c Pelaksanaan program penyuluhan, d Evaluasi serta pemeliharaan kondisi. 18

f. Unsur-unsur Pokok dalam Pengelolaan Sampah

Menurut Sugiharto 2006: 34, beberapa unsur pokok yang perlu dilakukan dalam pengelolaan sampah antara lain: 1 Penimbulan sampah waste generation: meliputi aktivitas- aktivitas pembuangan barang-barang lama yang tidak berguna baik yang dilempar begitu saja oleh pemiliknya maupun yang dikumpulkan lebih dahulu. 2 Penyimpanan setempat on site storage: elemen ini sangat penting sebab melibatkan nilai-nilai keindahan, kesehatan masyarakat dan ekonomi, penyimpanan yang memenuhi syarat adalah: a Kedap air, b Mempunyai tutup yang sesuai dengan bagian badannya, c Mempunyai alat pegangan jika tempat sampah itu berupa tong. 3 Pengumpulan dan Pemilahan: elemen ini menyangkut tidak hanya pengumpulan sampah gathering saja tetapi juga termasuk pemilahannya antara sampah organik dengan sampah anorganik. Pengumpulan sampah yang dilakukan warga belajar program pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur Aini masih sederhana yaitu warga belajar mengumpulkan sampah dan dipilah langsung sesuai dengan jenisnya menggunakan bak sampah yang ada di masing-masing rumah warga belajar. Setelah sampah dikumpulkan kemudian untuk dibawa ke tempat pelatihan program pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur Aini. 4 Pengangkutan: kegiatan elemen ini terdiri dari dua langkah: a Pemindahan alat angkut yang lebih kecil ke alat angkut yang lebih besar dan b Tahap berikutnya, biasanya pada jarak yang jauh ketempat pembuangan akhir. Pemindahan ini dilaksanakan ditempat pemindahan transfer station. 5 Pengolahan kembali: elemen ini termasuk penggunaan semua teknik alat-alat dan fasilitas untuk mendapatkan material- material yang masih berguna, pengubahan produk atau energi yang berasal dari sampah. 6 Pembuangan: disposal adalah tumpukan akhir dari semua proses pengelolaan sampah, apakah sampah dari tempat-tempat pemukiman, dari tempat-tempat umum dan komersial, institusi, industri maupun sampah hasil penyapuan jalan yang dikumpulkan dan diangkut langsung ketempat Sanitary landfill.