28
3 Meningkatnya sarana prasarana penunjang pembelajaran sesuai
kebutuhan seperti ruang tempat belajar, bahan ajar, media belajar, sarana prasarana usaha, sekretariat dan lain-lain yang termasuk ke
dalam minimal lima sentra yaitu: sentra baca, bermain, panggung, komputer, dan kriya.
4 Terdokumentasikannya proses dan hasil rintisan dalam bentuk cetak
dan visual. Kegiatan rumah pintar dilakukan dalam bentuk penataan kelembagaan, peningkatan sarana dan prasarana, pembelajaran,
pelatihan serta pendampingan.
d. Kegiatan di Rumah Pintar
Kegiatan yang diadakan di rumah pintar terdiri dari lima sentra,
antara lain :
1 Sentra Buku, yaitu pusat penyediaan dan pelayanan buku-buku bacaan.
Kegiatan pada sentra buku bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun budaya minat membaca dan menambah
pengetahuan masyarakat menjadi lebih luas. 2
Sentra Bermain, yaitu pusat penyediaan dan pelayanan permainan edukatif bagi perkembangan anak. Kegiatan pada sentra bermain
bertujuan untuk mengoptimalkan potensi kecerdasan anak dengan cara yang menyenangkan tanpa adanya tekanan.
3 Sentra Panggung, yaitu pusat penyediaan dan pelayanan yang
beraktivitas dan berkreasi bagi anak dan masyarakat. Kegiatan pada sentra panggung bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bahasa
29
anak, dimana anak-anak akan diberikan kesempatan untuk menonton VCD DVD tentang ilmu pengetahuan setelah anak melihat dan
mendengar dengan aktif maka anak-anak diberi kesempatan untuk menceritakan kembali cerita yang telah ditonton dengan menggunakan
bahasanya sendiri. Selain itu, melalui sentra panggung anak dapat belajar memahami berbagai karakter dan nilai moral melalui cerita yang
ditonton atau didengar dari cerita tutornya tersebut. 4
Sentra Komputer, yaitu pusat penyediaan dan pelayanan teknologi komunikasi dan informasi agar masyarakat tidak buta teknologi.
Kegiatan pada sentra komputer bertujuan untuk memperkenalkan dan mengajarkan cara penggunaan komputer. Selain itu, masyarakat bisa
mendapatkan banyak informasi dari dunia internet. 5
Sentra Kriya, Kriya merupakan kegiatan seni yang menitik-beratkan kepada keterampilan tangan dan fungsi untuk mengolah bahan baku
yang sering ditemukan di lingkungan menjadi benda-benda yang tidak hanya bernilai pakai, tetapi juga bernilai estetis. Kriya bisa “meminjam”
banyak pengetahuan dalam seni rupa murni seperti cara mematung atau mengukir untuk menghasilkan produk, namun tetap dengan tidak terlalu
berkonsentrasi kepada kepuasan emosi seperti lazim terjadi misalnya pada karya lukis dan patung. Kriya juga lebih sering mengikuti tradisi
daripada penemuan yang sering ditemukan secara individu oleh seorang perupa. Kriya bisa berbentuk karya dari tanah, batu, kain, logam
ataupun kayu.