Mekanisme Pengelolaan Sampah Terpadu

23 Umumnya incinerator dilakukan secara besar-besaran melalui fasilitas khusus yang dibangun untuk keperluan itu. 4 Mengurug Tanah Mengurug sampah dengan tanah Sanitary Landfill yang juga biasa disebut pendam urug berlapis, mula-mula sampah dibuang di dalam lubang yang sengaja dibuat untuk pembuangan sampah, sampah ditutup tanah, ditimbun lagi dengan sampah diatas urugan tanah tersebut, lalu ditutup lagi dengan tanah, demikian dan seterusnya. Proses ini biasanya dilakukan di TPA. 5 Pirolisis Pyrolysis Pirolisis adalah dekomposisi sampah yang modern, dilakukan dengan suhu tinggi, dan hasilnya ialah bahan-bahan yang berguna, misalnya jenis minyak tertentu, arang aktif atau gas Ircham, 1992: 50-51. 6 Pemadatan atau Pengempaan Blocking Pemadatan ini dengan cara mengecilkan volume sampah padat seperti halnya ampas tebu, kotak seng, juga mobil bekas.

k. Pelatihan Pengelolaan Sampah

Menurut Ambar Teguh dan Rosidah 2003: 175. mengartikan pelatihan sebagai “proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisir. Para peserta pelatihan akan mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang sifatnya praktis untuk tujuan tertentu”. Sedangkan pengertian pengelolaan sampah menurut UU No 18 Tahun 2008 didefinisikan bahwa pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penenganan sampah. Berdasarakan pemaparan mengenai pengertian pelatihan dan pengelolaan sampah diatas maka dapat disimpulkan bahwa pelatihan dan pengelolaan sampah merupakan suatu proses pendidikan jangka pendek yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan mengembangkan 24 keterampilan seseorang dalam hal ini seseorang dapat mengurangi dan bisa melakukan penanganan sampah secara baik. Proses Pelaksanaan program pelatihan pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur Aini diselenggarakan setiap seminggu sekali yaitu pada hari minggu pagi. Sebelum melakukan pelatihan tutor mengharuskan kepada setiap warga belajar yang mengikuti program pengelolaan sampah anorganik untuk mengumpulkan berbagai jenis sampah anorganik yang masih layak untuk dibuat berbagai macam kerajinan dalam kurun waktu dua bulan. Tujuan dari kegiatan ini sendiri adalah agar terciptanya lingkungan yang bersih dan membentuk masyarakat menjadi lebih peduli terhadap lingkungannya. Selanjutnya, setelah sampah terkumpul warga belajar membawa sampah anorganik tersebut pada saat pelatihan. Dalam pelaksanaan pelatihan tutor memberikan materinya terkait dengan pengelolaan sampah, setelah materi selesai disampaikan warga belajar langsung mempraktekkan untuk membuat berbagai produk kerajinan dari limbah sampah.

3. Kajian Tentang Rumah Pintar

a. Pengertian Rumah Pintar

Berawal dari ide dan pemikiran Ibu Negara untuk turut berperan dalam mensejahterakan bangsa, maka Ibu Ani Yudhoyono bersama Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu SIKIB pada tahun 2010 menggagas Program Indonesia Pintar. Tujuan utama Program Indonesia Pintar adalah untuk mewujudkan masyarakat berpengetahuan, masyarakat