28 pemberdayaan tersebut, kaum perempuan dapat menjadi mandiri dan mampu
berpartisipasi dalam pembangunan dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki.
Berbagai konsep pemberdayaan perempuan yang telah diuraikan di atas merujuk pada kemampuan individu, khususnya pada kelompok perempuan
yang dipandang lemah dalam aspek tertentu. Salah satunya adalah kelompok perempuan yang bersatus sebagai warga binaan pemasyarakatan atau
narapidana di Lapas Wirogunan. Oleh karena itu, Lapas Wirogunan menyelenggarakan program pemberdayaan perempuan melalui pembinaan
keterampilan yang dapat bermanfaat bagi para warga binaan pemasyarakatan perempuan setelah keluar nanti agar dapat turut serta dalam melaksanakan
pembangunan bangsa melalui keterampilan yang dimilikinya.
c. Tujuan Pemberdayaan Perempuan
Tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan menurut Ambar T. Sulistiyani 2004 : 80 adalah untuk membentuk individu dan masyarakat
menjadi mandiri. Kemandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka lakukan. Kemandirian tersebut
meliputi kemandirian berpikir, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka lakukan. Kemandirian masyarakat merupakan suatu kondisi yang dialami oleh
masyarakat yang ditandai oleh kemampuan untuk memikirkan, memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan
masalah-masalah yang dihadapi menggunakan daya kemampuan yang meliputi kemampuan kognitif, konatif, psikomotorik, afektif, dengan
29 pengerahan sumber daya yang dimiliki oleh lingkungan internal masyarakat
tersebut. Sedangkan menurut Anindya Sulasikin dalam buku yang berjudul
Jagad Wanita, pemberdayaan perempuan bertujuan untuk : 1
Meningkatkan keterjangkauan akses perempuan kepada sumber dan manfaat pembangunan modal, tanah, pelayanan sosial, pendidikan,
kesehatan,pekerjaan, dan informasi. 2
Meningkatkan kesadaran wanita tentang diskriminasi gender, bahwa situasi perempuan dan perlakuan diskriminatif yang mereka terima
bukanlah disebabkan takdir ataupun karena kekurangan pada diri meraka, akan tetapi karena sistem sosial yang mendiskriminasikan
mereka. 3
Meningkatkan partisipasi aktif mereka dalam pengambilan keputusan dalam keluarga dan masyarakat.
4 Pemberdayaan perempuan bertujuan menjadikan perempuan mandiri
dalam arti ekonomi, social budaya, dan psikologis Bainar dkk, 1999 : 17.
Pemberdayaan yang dilakukan oleh karenanya harus tepat sasaran dan tujuannya. Sumodiningrat 2000 : 109 menjelaskan bahwa sasaran dan tujuan
dari pemberdayaan adalah : 1
Meningkatnya peningkatan pendapatan perempuan di tingkat bawah dan menurunnya jumlah penduduk yang terdapat dibawah garis kemiskinan.
30 2
Berkembangnya kapasitas perempuan untuk meningkatkan kegiatan social ekonomi produktif keluarga.
3 Berkembangnya kemampuan perempuan dan meningkatnya kapasitas
kelembagaan masyarakat, baik aparatur maupun warga. Berdasarkan uraian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan
dari pemberdayaan perempuan adalah untuk membangun kesadaran para kaum perempuan mengenai kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan agar
mampu mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki. Sehingga pendapatan perempuan dapat meningkat dan dapat menjadi pribadi yang
mandiri serta mampu mempertahankan diri dari diskriminasi dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan bangsa.
d. Tahap-tahap Pemberdayaan Perempuan