Pemberdayaan Perempuan Melalui Pembinaan Keterampilan di

41 memberikan kemampuan dan keterampilan yang produktif sesuai dengan minat dan bakat sebagai bekal dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup. Keterampilan adalah suatu performasi yang ekonomis dan efektif dalam pencapaian suatu maksud dan fungsi keterampilan sebagai suatu bekal atau modal dasar tenaga kerjaseseorang untuk dapat bekerja atau melakukan pekerjaan sesuai dengan kualifikasinya keahliannya. Keterampilan atau keahlian skillmerupakan kecakapan yang berhubungan dengan tugas yang dimiliki dan dipergunakan dalam menghadapi tugas- tugas yang bersifat teknis atau non teknis.Kecakapan keterampilan skill merupakan suatu kecakapan atau keterampilan yang dapat diperoleh melalui latihan atau pengalaman.Pembinaan keterampilan yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan merupakan suatu usaha yang terencana dan terorganisir dalam memberikan pengalaman, kemampuan dan keterampilan yang produktif sesuai dengan minat dan bakat warga binaan khususnya warga binaan perempuan. kegiatan tersebut ditujukan agar dapat digunakan sebagai bekal dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup dan sebagai bekal reintegrasi dengan masyarakat kembali.

5. Pemberdayaan Perempuan Melalui Pembinaan Keterampilan di

Lembaga Pemasyarakatan Pembinaan yang dilakukan di Lapas bertujuan untuk para warga binaan pemasyarakatan memiliki perubahan yang lebih baik dalam segi perilaku maupun kemampuan dan potensi yang dimiliki agar memiliki kepercayaan diri ketika berbaur kembali ke masyarakat. Dalam Peraturan 42 Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999, dijelaskan bahwa pembinaan adalah kegiatan untuk meningkatkan kualitas keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Intelektual, sikap dan perilaku professional serta kesehatan dan rohani warga binaan pemasyarakatan. kegiatan pembinaan diberikan kepada semua warga binaan pemasyarakatan, tidak terkecuali warga binaan perempuan. Maka dari itu, kegiatan pembinaan yang dilakukan untuk para warga binaan perempuan merupakan suatu kegiatan pemberdayaan perempuan khususnya para perempuan yang sedang menjalani masa pidana di lembaga pemasyarakatan. Salah satu cara pemberdayaan perempuan warga binaan pemasyarakatan dilakukan melalui pembinaan keterampilan. Pembinaan keterampilan merupakan suatu kegiatan yang terorganisir dengan memberikan pengalaman, kemampuan dan keterampilan yang produktif sesuai dengan minat dan bakat warga binaan khususnya warga binaan perempuan. Pembinaan tersebut dilakukan agar warga binaan perempuan memperoleh suatu keterampilan praktis sebagai bekal yang dapat bermanfaat bagi dirinya setelah selesai menjalani masa pidana dan kembali bersosialisasi dengan masyarakat. Keterampilan menjadi sangat penting untuk dimiliki setiap warga binaan perempuan, karena dengan ketrampilan yang ada dapat dijadikan sebagai modal dalam memulihkan kepercayaan diri perempuan ketika kembali ke masyarakat. Menurut Kindervatter dalam buku Manajemen Pemberdayaan Perempuan Anwar, 2007 : 98 “pemberdayaan melalui pendidikan non 43 formal memfokuskan kepada peserta didik dalam bentuk kelompok dan menekankan pada proses objektif, misalnya penguasaan dan keterampilan”. Dari pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa pembinaan keterampilan yang dilaksanakan di lembaga pemasyarakatan dapat menjadi suatu bentuk pemberdayaan khususnya pemberdayaan para warga binaan perempuan dengan mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki. Sehingga dengan adanya pemberdayaan perempuan melalui pembinaan keterampilan ini problema yang terjadi dapat terselesaikan melalui pembinaan keterampilan yang berbasis potensi individu.

6. Tinjauan Tentang Faktor Pendukung dan Penghambat