36
4. Tinjauan tentang Pembinaan Keterampilan
a. Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan
Sistem pembinaan warga binaan pemasyarakatan yang dikenal dengan nama Pemasyarakatan, mulai dikenal pada tahun 1964 ketika
konferensi Dinas Kepenjaraan di Lembaga pada tanggal 27 April 1964. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999, dijelaskan bahwa
pembinaan adalah kegiatan untuk meningkatkan kualitas keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Intelektual, sikap dan perilaku professional serta
kesehatan dan rohani narapidana. Arti dari kata pembinaan itu sendiri diambil dari kata dasar bina
yaitu mengusahakan agar lebih baik, sehingga pengertian pembinaan adalah suatu usaha atau tindakan yang dilakukan secara efisien dan efektif
untuk memperoleh hasil yang lebih baik KBBI, 2005 : 152. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembinaan adalah suatu
usaha yang diwujudkan dalam kegiatan dengan maksud untuk memperoleh
hasil yang lebih baik.
Dalam sistem pemasyarakatan, warga binaan pemasyarakatan tidak lagi dianggap sebagai objek dan pribadi yang harus dikucilkan dengan
tindak pidana yang dilakukannya. Warga binaan pemasyarakatan dipandang sebagai manusia yang memiliki fitrah kemanusiaan, itikad dan
potensi yang positif yang dapat digali dan dikembangkan dalam rangka
37 pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas dan ikut berperan
dalam pembangunan bangsa. Maka dari itu dilakukan pembinaan kepada warga binaan pemasyarakatan selama berada di dalam Lapas sebagai
bentuk pemenuhan hak sebagai warga binaan. Seperti yang sudah dijelaskan dalam pasal 6 Undang-undang No. 12 Tahun 1995, bahwa
“pembinaan warga binaan pemasyarakatan dilakukan di LAPAS dan pembimbingan warga binaan pemasyarakatan dilakukan oleh BAPAS”.
Sistem pembinaan pemasyarakatan menurut Undang-undang No.12 Tahun 1995 Pasal 5 dilaksanakan berdasarkan asas :
a Pengayoman;
b Persamaan perlakuan dan pelayanan;
c Pendidikan;
d Pembimbingan;
e Penghormatan harkat dan martabat manusia;
f Kehilangan kemerdekaan merupakan satu-satunya penderitaan;
dan g
Terjaminnya hak untuk tetap berhubungan dengan keluarga dan orang-orang tertentu.
b. Tujuan Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan