78 melakukan tindakan pelanggaran hukum tersebut dikarenakan masih
sedikitnya pemahaman mereka tentang hukum yang berlaku.
b. Kontribusi Pembinaan Keterampilan untuk Warga Binaan
Perempuan
Pembinaan yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan merupakan salah satu cara untuk meminimalisir kasus kriminalitas
perempuan dan memberdayakan perempuan yang sudah menjadi warga binaan pemasyarakatan. Salah satu pembinaan yang diakukan di
Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Wirogunan Yogyakarta yakni pembinaan keterampilan. Dengan adanya pembinaan keterampilan
mempunyai kontribusi dalam memberdayakan para warga binaan khususnya untuk warga binaan perempuan. Hal tersebut seperti yang
diungkapakan oleh ibu “KD” yaitu : “pastinya sangat berkontribusi sekali,apa lagi untuk mereka yang
masuk disini karena faktor ekonomi, jadi sedikit banyak membekali mereka keterampilan yang nantinya bermanfaat ketika mereka
keluar dari sini agar tidak melakukan tindakan melanggar hukum karena alasan ekonomi itu tadi. Pada dasarnya pembinaan yang
dilakukan disini kan untuk membangun diri mereka kembali, dari segi mentalnya dibina, agamanya dibina, pendidikannya dibina,
keteampilan pun juga diberikan, harapannya agar mereka tidak mengulangi kesalahan itu tadi”.
Hal serupa juga diungkapkan oleh ibu “KS” selaku Petugas Lembaga pemasyarakatan bahwa :
“ya sangat berkontribusi sekali mbak, apalagi melalui kegiatan keterampilan seperti ini, mereka dapat mengembangkan
keterampilan yang mereka miliki, nanti hasilnya dijual kan bisa untuk nambah pendapatanselama disini. Apalagi untuk mereka yang
latar belakang masuk sini karena masalah ekonomi, nanti kalau sudah bebas kan bisa dipraktekkan dirumah biar nggak melakukan
kesalahan lagi”.
Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa pembinaan keterampilan untuk warga binaan perempuan yang dilakukan di
79 Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan sangat berkontribusi dalam
pemberdayaan perempuan karena selain mental, kerohanian dan pendidikan mereka dibina, mereka juga diberikan keterampilan agar
dapat mengembangkan minat, bakat dan potensi yang dimliki sehingga ketika mereka bebas nanti dapat menjadi bekal untuk berbaur kembali
dengan masyarakat dan tidak melakukan kesalahan lagi karena alasan ekonomi.
c. Tahap Pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan