KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN

129

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemberdayaan Perempuan Melalui Pembinaan Keterampilan Warga Binaan Perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Wirogunan Yogyakarta a. Kegiatan pemberdayaan perempuan melalui pembinaan keterampilan untuk para warga binaan perempuan berupa kegiatan pembinaan keterampilan menjahit, pembinaan keterampilan membatik, pembinaan keterampilan merajut, dan pembinaan keterampilan handycraft. b. Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan perempuan melalui pembinaan keterampilan meliputi : perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada kegiatan perencanaan dilakukan identifikasi minat, bakat dan potensi yang dimiliki oleh warga binaan perempuan sebelum ditetukan kegiatan pembinaan keterampilan. Pada tahap pelaksanaan, warga binaan terlebih dahulu dibekali materi dasar mengenai pembinaan keterampilan yang diikuti sebelum melakukan praktek 130 langsung. Kemudian kegiatan evaluasi dilakukan langsung oleh Pembina Teknis untuk mengetahui seberapa jauh warga binaan perempuan memahami keterampilan yang diikuti. 2. Hasil Pembinaan Keterampilan Warga Binaan Perempuan sebagai bentuk Pemberdayaan Perempuan a. Perubahan yang terjadi pada warga binaan perempuan setelah mendapat pembinaan keterampilan yaitu adanya peningkatan wawasan dan keterampilan bagi warga binaan perempuan yang mengikuti pembinaan keterampilan. Selain itu adanya perubahan sikap dan perilaku serta motivasi warga binaan perempuan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan mandiri. b. Hasil pelaksanaan pembinaan keterampilan yang diberikan untuk warga binaan perempuan yaitu produk yang dihasilkan warga binaan perempuan setelah mengikuti pembinaan keterampilan yang bernilai ekonomi, misalnya sprei, tas rajut, selendang batik tulis dan handycraft dari manik-manik. 3. Faktor Pendukung dan Penghambat Program Pemberdayaan Perempuan melalui Pembinaan Keterampilan a. Faktor pendukung 1 Faktor internal yakni dari dalam diri warga binaan perempuan yakni adanya keinginan untuk maju dan menambah ilmu serta keterampilan yang kemudian akan mereka aplikasikan di masyrakat setelah mereka bebas nanti serta adanya warga 131 binaan perempuan yang benar-benar minat mengikuti kegiatan pembinaan keterampilan 2 Faktor eksternal yakni faktor dari dalam Lembaga Pemasyarakatan yakni tersedianya sarana dan prasarana untuk melaksanakan pembinaan keterampilan. Adanya kepedulian dari para Petugas Lembaga Pemasyarakatan dalam memfasilitasi pembinaan keterampilan untuk warga binaan perempuan. Selain itu, adanya kepedulian dari lembaga diluar Lapas yang mau bekerjasama dan memberikan bantuan pengadaan alat untuk kegiatan keterampilan. b. Faktor Penghambat 1 Faktor internal yaitu adanya keterbatasan kemampuan keterampilan yang dimiliki pembina teknis. 2 Faktor eksternal yaitu masih adanya keterbatasan dalam penyediaan SDM khususnya pembina teknis dalam penyelenggaraan pembinaan keterampilan. Tidak adanya jadwal yang ditetapkan untuk kegiatan keterampilan sehingga jika ada kegiatan lain pada waktu yang bersamaan warga binaan ijin tidak mengikuti pembinaan keterampilan terlebih dahulu. Pembina teknis yang disediakan hanya satu, sehingga pada saat warga binaan melakukan praktek tidak dapat mengawasi satu persatu. Selain itu dalam melakukan pemasaran produk yang dihasilkan warga binaan perempuan masih mempunyai kesulitan. 132

B. SARAN