73 Pemasyarakatan agar memiliki kemampuan atau keterampilan yangsesuai
dengan bakat dan minat yang dimiliki warga binaan sehingga kelak ketika mereka kembali ke masyarakat memiliki kepercayaan diri denganmemiliki
bekal keterampilan dan tidak mengulangi perbuatannya kembali. Berikut merupakan daftar warga binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan
Klas II A Wirogunan Yogyakarta : a.
Daftar Warga Binaan Pemasyarakatan Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5. Daftar Jumlah Warga Binaan Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin
Jumlah 1.
Laki- laki 298
2. Perempuan
107 + 1 bayi Jumlah
405 + 1 bayi Dari data jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan berdasarkan jenis kelamin
diatas dapat disimpilkan bahwa sebagian besar masyarakat yang menjadi warga binaan adalah laki-laki dengan jumlah 298 orang. Sedangkan warga binaan
perempuan berjumlah 107 orang, yang perlu diberdayakan melalui pembinaan keterampilan untuk memberikan bekal keterampilan ketika mereka bebas nanti.
13. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah Petugas Lembaga Pemasyarakatan, Pembina Teknis Instruktur, dan Warga Binaan
Pemasyarakatan Perempuan sebagai pelengkap data primer yang terkait dengan pemberdayaan perempuan melalui pembinaan keterampilan di Lembaga
Pemasyarakatan Klas II A Wirogunan Yogyakarta. Berikut subyek penelitian yang dijadikan sumber data adalah :
1 Ibu KD
74 Beliau adalah salah satu Petugas Lembaga Pemasyakatan sebagai staff
bimbingan pemasyarakatan yang bertugas mendampingi mahasiswa yang melakukan kegiatan di Lapas Wirogunan dan bertugas sebagai wali bagi
beberapa Warga Binaan Pemasyarakatan. 2
Ibu KS Beliau adalah salah satu Petugas Lembaga Pemasyarakatan sebagai
staff bimbingan pemasyarakatan yang bertugas membimbing pembinaan keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan
Klas II A Wirogunan Yogyakarta. 3
Ibu AS Beliau merupakan salah satu pembina teknis pembinaan keterampilan
untuk warga binaan perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Wirogunan Yogyakarta.
4 Bapak AM
Beliau adalah salah satu staff kepegawaian di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Wirogunan Yogyakarta dan selaku pembimbing
kegiatan pembelajaran di Lapas Wirogunan.
5 Ibu BN
Beliau adalah salah satu warga binaan pemasyarakatan perempuan yang aktif mengikuti kegiatan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A
Wirogunan Yogyakarta. Beliau juga aktif mengikuti pembinaan
75 keterampilan menjahit dikarenakan beliau senang menjahit dan senang
berkreasi. 6
Ibu SL Beliau adalah salah satu warga binaan pemasyarakatan perempuan yang
aktif mengikuti kegiatan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Wirogunan Yogyakarta. Beliau juga aktif mengikuti pembinaan
keterampilan membatik dikarenakan beliau senang menggambar dan menyukai seni.
7 Ibu SM
Beliau adalah salah satu warga binaan pemasyarakatan perempuan yang aktif mengikuti kegiatan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A
Wirogunan Yogyakarta. Beliau juga aktif mengikuti pembinaan keterampilan merajut dan membatik dikarenakan beliau senang merajut dan
menggambar. Tabel 6.Profil Sumber Data Penelitian
No. Nama
Jenis Kelamin
Status Jenis Perkara
1. KD
P Petugas Lapas
- 2.
KS P
Petugas Lapas -
3. AM
L Petugas Lapas
- 4.
AS P
Pembina Teknis -
5. BN
P WBP
Penipuan 6.
SL P
WBP Penipuan
7. SM
P WBP
Narkoba Sumber data dalam penelitian ini adalah 3 Petugas Lembaga
Pemasyarakatan yang bertugas membimbing warga binaan perempuan dan 1 Pembina Teknis Instruktur yang bertugas memberikan pembinaan
76 keterampilan untuk warga binaan perempuan.
Petugas Lembaga Pemasyarakatan dan Pembina Teknis Instruktur diambil dengan pertimbangan
bahwa mereka mengetahui masalah secara mendalam dan dapat berkomunikasi dengan baik serta informasi yang diperoleh dapat dipercaya kemudian dapat
dijadikan sebagi sumber data. Selain itu, peneliti juga membutuhkan informasi yang didapat dari Warga Binaan Pemasyarakatan Perempuan untuk
memperoleh informasi tentang pembinaan keterampilan yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Wirogunan Yogyakarta. Sumber data dari
Warga Binaan Pemasyarakatan Perempuan dapat digunakan untuk meng- cross check data yang diperoleh dari sumber data lain yaitu Petugas Lembaga
Pemasyarakatan dan Pembina teknis Instruktur.
B. HASIL PENELITIAN
1. Pemberdayaan Perempuan Warga Binaan Perempuan
a. Penyebab Perempuan Menjadi Warga Binaan
Adanya pembinaan yang dilakukan terhadap warga binaan perempuan dilatarbelakangi oleh masalah terjerumusnya para kaum
perempuan dalam tindakan kriminal dan sebagian besar alasan mereka melakukan tindakan kriminal tersebut adalah atas dasar kesulitan
ekonomi, lapangan pekerjaan yang terbatas, sumber daya manusia yang masih rendah serta ketidaktahuan mereka atas pelanggaran
hukum. Adapun alasan yang melatarbelakangi para warga binaan perempuan menjadi narapidana di Lapas Wirogunanyakni