Batasan Masalah Rumusan Masalah
mengungkapkan bahwa kesulitan belajar adalah suatu gejala yang nampak pada siswa yang ditandai dengan adanya prestasi belajar yang
rendah atau di bawah norma yang telah ditetapkan. Kesulitan belajar menunjukkan adanya suatu jarak antara prestasi akademik yang
diharapkan dengan prestasi akademik yang dicapai oleh siswa prestasi aktual. Selanjutnya Blassic dan Jones juga mengatakan bahwa siswa
yang mengalami kesulitan belajar adalah siswa yang memiliki intelegensi normal, tetapi menunjukkan satu atau beberapa kekurangan
yang penting dalam proses belajar, baik dalam persepsi, ingatan, perhatian ataupun dalam fungsi motoriknya. Dengan kata lain bahwa
siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar bila prestasi belajar yang dicapai tidak sesuai dengan kapasitas intelegensinya. Dengan demikian
kesulitan belajar tidak hanya dialami oleh siswa yang intelegensinya rendah.
Kesulitan belajar merupakan suatu gejala yang dapat diketahui dari menurunnya kinerja akademik dan munculnya misbehavior siswa
baik berkapasitas tinggi maupun yang berkapasitas rendah, karena faktor intern dan ekstern siswa. Munandar 2012: 194. Abu Ahmadi
dan Widodo Supriyono 2013: 93 mengemukakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi proses belajar yang ditandai hambatan-
hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Berdasarkan beberapa pendapat ahli yang telah dikemukakan di
atas, penelitian ini mengacu pada pendapat Sugihartono yang
mengemukakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu gejala yang nampak pada siswa yang ditandai dengan adanya prestasi belajar yang
rendah atau di bawah norma yang telah ditetapkan.