71 tersebut  mulai  memunculkan  sikap  empatinya  walaupun  dia  butuh
waktu untuk berpikir apakah seharusnya dia meminta maaf atau tidak dan pada akhirnya dia mengambil keputusan yang tepat.
3.  Pelaksanaan Tindakan III Cerita Rasulullah dan Seorang Pengemis Buta
a  Perencanaan Tahap  ini  dimulai  dengan  menyiapkan  cerita  ketiga  yang  akan
disampaikan  pada  kegiatan  storytelling.  Peneliti  dan  guru  wali  kelas berdiskusi  memilih  cerita  dengan  tema  yang  berbeda  untuk
memunculkan  sikap  empati  siswa  kelas  IV.  Selain  itu,  peneliti  juga bekerjasama  dengan  wali  kelas  dalam  mempersiapkan  pertanyaan-
pertanyaan  yang berkaitan  dengan  cerita  tersebut  untuk  dijawab  oleh siswa.
b  Tindakan dan Pengamatan Tindakan  III  dilaksanakan  pada  hari  selasa  tanggal  10  Mei  2016
jam 11.45-12.45 wib di ruang kelas IV. Pada tindakan ini siswa yang tidak  masuk  adalah  DSW.  Tindakan  III  sedikit  berbeda  dengan
tindakan  pertama  dan  kedua  dikarenakan  bertepatan  dengan  ulangan harian  bahasa  Indonesia.  Sebelum  memulai  kegiatan  storytelling,  ibu
guru  membagikan  sebuah  kertas  yang  berisi  pertanyaan-pertanyaan tentang cerita ketiga. Ada tujuh pertanyaan yang harus dijawab siswa
mengenai cerita tersebut. Ibu guru meminta siswa agar konsentrasi dan sungguh-sungguh dalam mendengarkan cerita yang disampaikan oleh
72 ibu guru. Siswa siap mendengarkan dan ibu guru mulai membacakan
cerita. Cerita yang disampaikan pada tindakan ini adalah cerita rasulullah
dan  pengemis  yahudi  buta.  Cerita  ini  mengisahkan  tentang  seorang pengemis yang sangat membenci Rasulullah. Pengemis buta ini selalu
berkata  yang  jelek  tentang  Rasullah  setiap  kali  ada  orang  yang mendekatinya.  Meskipun  Rasulullah  telah  dihina  dan  difitnah  oleh
pengemis  buta  namun,  beliau  setiap  pagi  tetap  mendatanginya, membawa makanan, dan menyuapi makanan yang dibawanya dengan
lembut. Hal ini terus dilakukan sampai Rasulullah wafat. Setelah  Rasulullah  meninggal,  Abu  Bakar  yang  meneruskan
perbuatan  mulia  Nabi  Muhammad.  Namun,  pengemis  buta  merasa aneh  dengan  kedatangan  Abu  Bakar.  Pengemis  mengatakan  bahwa
orang  yang  sekarang  memberikan  dia  makanan  bukanlah  orang  yang biasanya  membawakan  makanan  untuknya.  Kemudian  Abu  Bakar
memberitahukan  bahwa  dia  adalah  salah  satu  sahabat  Nabi Muhammad.  Orang  yang  biasa  memberikan  makanan  kepada
pengemis buta telah meninggal dunia dan dia adalah Nabi Muhammad. Seketika  pengemis  buta  langsung  menangis  karena  selama  ini
Rasulullah tidak pernah memarahinya sedikitpun. Selesai membacakan cerita, ibu guru memberikan waktu selama 30
menit kepada siswa untuk menjawab pertanyaan. Kemudian ibu guru meminta  siswa  untuk  mengumpulkan  kertas  ulangan.  Sebelum
menutup  kegiatan  storytelling,  ibu  guru  membahas  dua  pertanyaan
73 terkait cerita. Ibu guru bertanya apa yang dilakukan jika ada seseorang
yang menghina anak-anak seperti Rasulullah dalam cerita tersebut dan bagaimana tanggapan jika ada teman yang selalu baik terhadap anak-
anak  meskipun  anak-anak  sering  mengejeknya.  Siswa  mulai memberikan  pendapat  yang  bermacam-macam  seperti  harus  sabar
walaupun  dihina,  lebih  baik  diam  karena  orang  itu  akan  berhenti menghina,  meminta  maaf  kepada  teman  yang  selalu  diejek  dan
menyesali perbuatan sendiri yang mengejek teman serta berjanji tidak mengulangi  perbuatan  itu  lagi.  Respon  empatik  yang  disampaikan
siswa terkait cerita tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan. Pengamatan  setelah  kegiatan  storytelling  sangat  singkat  karena
pelaksanaan  kegiatan  storytelling  pada  jam  mata  pelajaran  terakhir sehingga setelah selesai kegiatan storytelling siswa langsung pulang.
4.  Hasil Tindakan Siklus I