Pelaksanaan Tindakan V Cerita Ibu Pemungut Beras

83 khususnya ibu. Selain melakukan pengamatan ketika tindakan berlangsung, peneliti juga melakukan pengamatan setelah tindakan. Pada mata pelajaran bahasa inggris, ibu guru memberikan tugas yang cukup banyak kepada siswa dan meminta siswa untuk menyelesaikannya pada hari itu juga. Siswa yang tidak membawa buku pada saat itu kebingungan harus meminjam buku kepada teman yang mana karena siswa sibuk mengerjakan tugas yang diberikan ibu guru. Melihat temannya yang kebingungan, siswa perempuan yang bernama SS bersedia berbagi buku dengan temannya. Kemudian keduanya melanjutkan mengerjakan tugas dari ibu guru. Melihat peristiwa tersebut menunjukkan bahwa siswa memiliki sikap empati karena mulai memperhatikan teman di sekitarnya dan tidak lagi bersikap egois.

2. Pelaksanaan Tindakan V Cerita Ibu Pemungut Beras

a Perencanaan Tahap perencanaan pada tindakan ini sama seperti tindakan lainnya yaitu peneliti dan guru wali kelas menyiapkan materi yaitu sebuah cerita yang dapat memunculkan sikap empati siswa. b Tindakan dan Pengamatan Tindakan V dilaksanakan pada hari jumat tanggal 13 Mei 2016 jam 10.00-10.40 wib di ruang kelas IV. Siswa yang tidak masuk pada tindakan kali ini adalah NAAJ. Sebelum tindakan dimulai, ibu guru memberikan pengantar awal seperti menanyakan siapa yang belajar matematika kemarin malam dan mengingatkan bahwa ujian kenaikan 84 kelas sudah semakin dekat. Bagaimana perasaan orang tua jika nilai ujian anaknya rendah. Oleh karena itu, ibu guru meminta siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh agar tidak membuat orangtua kecewa. Padahal orangtua sudah bekerja keras demi memenuhi kebutuhan anaknya supaya tidak kekurangan. Kasihan jika orangtua diminta datang ke sekolah karena nilai anaknya rendah. Ingatlah pesan ibu guru untuk belajar dengan tekun, berprestasilah dan buatlah orangtua bangga terhadap kalian. Pengantar selesai diberikan kemudian ibu guru menyampaikan tujuan kegiatan storytelling dan judul cerita kelima seperti biasa. Ibu guru mulai membacakan cerita yang berjudul Ibu Pemungut Beras. Cerita ini berasal dari Negara China yang berjudul Ibu Pemungut Beras. Cerita ini mengisahkan tentang seorang ibu yang tinggal bersama anak laki-lakinya yang cerdas bernama Hongli. Sang Ibu rela memungut beras di pasar demi memenuhi peraturan sekolah anaknya yang harus memberikan 30 kg beras ke kantin sekolah. Ibu Hongli bercerita tentang keadaannya kepada petugas kantin. Akhirnya cerita tersebut diketahui oleh kepala sekolah dan secara diam-diam kepala sekolah membebaskan biaya sekolah Hongli sampai lulus. Pada hari kelulusan, kepala sekolah meminta Hongli dan ibunya naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan karena Hongli menjadi lulusan terbaik. Kepala sekolah mengatakan bahwa ibu Hongli adalah ibu yang luar biasa dan bekerja keras membanting tulang demi 85 menyekolahkan anaknya. Mendengar cerita itu, semua undangan merasa kagum. Ibu Hongli memeluk putranya dengan rasa syukur. Setelah cerita selesai dibacakan, ibu guru bertanya amanat yang terkandung dalam cerita dan memberikan waktu kepada siswa selama 5 menit untuk memikirkan jawabannya. Waktu yang diberikan sudah habis dan siswa satu per satu menyampaikan pendapatnya. Secara keseluruhan siswa dapat mengungkapkan amanat yang terkandung dalam cerita dengan baik dan hampir tidak ada sisiwa yang mengungkapkan amanat yang negatif terhadap cerita. Misalnya, contohlah Hongli yang rajin belajar dan berbakti kepada Ibunya. Hongli dan Ibunya selalu bersyukur atas apa yang dimiliki. Ibu Hongli adalah orang yang pekerja keras karena rela memungut beras demi anaknya. Hal ini menunjukkan bahwa siswa mulai memahami isi cerita dan dapat mengambil hal-hal yang baik yang terkandung dalam cerita. Respon empatik yang disampaikan siswa dapat dilihat berdasarkan jawabannya sudah semakin baik. Penutup kegiatan storytelling dilakukan oleh ibu guru dengan menyampaikan pernyataan penutup yaitu jadikanlah Hongli sebagai contoh. Hongli anak yang rajin belajar dan berbakti kepada orangtua serta dapat membanggakan orangtuanya dengan prestasi yang didapat. Ujian kenaikan kelas sudah semakin dekat. Buatlah orangtua bangga dengan mendapat hasil ulangan yang bagus. Pengamatan sikap empati yang dilakukan setelah tindakan begitu singkat dikarenakan tindakan kali ini dilakukan pada jam mata 86 pelajaran terakhir sehingga setelah tindakan selesai, siswa langsung pulang ke rumah.

3. Pelaksanaan Tindakan VI Cerita Dibuang ke Hutan