13 diketahui  melalui  respon  seseorang  terhadap  suatu  objek  yang
ditunjukkan melalui tindakan atau perbuatan yang diamati. Berdasarkan  penjelasan  tersebut  dapat  disimpulkan  sikap  adalah
suatu  konsep  yang  dapat  diketahui  melalui  pengetahuan,  perasaan  dan kecenderungan tingkah laku seseorang terhadap suatu objek.
3.  Komponen Empati
Kemampuan  empati  tersusun  dari  beberapa  komponen.  Menurut Hoffman  dkk.  dalam  Taufik,  2012:  43    komponen  empati  terdiri  atas
komponen kognitif dan afektif.
a.  Komponen Kognitif
Komponen  kognitif  merupakan  komponen  yang  menimbulkan pemahaman  terhadap  perasaan  orang  lain.  Ketika  seseorang
memahami  perasaan  orang  lain,  maka  individu  tersebut  mampu menempatkan  diri  dalam  posisi  orang  lain.  Baron    Byrne  2005:
112 mengungkapkan bahwa kemampuan kognitif adalah kemampuan untuk  mempertimbangkan  sudut  pandang  orang  lain,  mampu
menempatkan diri dalam posisi orang lain. Hal yang sama diungkapkan oleh Fesbach dalam Taufik, 2012: 44
bahwa  komponen  kognitif  sebagai  kemampuan  untuk  membedakan dan  mengenali  kondisi  emosional  yang  berbeda.  Sebagaimana  yang
dikemukakan  oleh  David  Howe  2015:  24  bahwa  empati  kognitif didasarkan  pada  kemampuan  melihat  sebuah  situasi  dari  sudut
pandang orang lain. Hal ini melibatkan proses berpikir tentang pikiran orang  lain  dipadu  dengan  kemampuan  untuk  merasakan  perasaan
14 orang  lain.  Secara  garis  besar  bahwa  aspek  kognitif  dari  empati
meliputi aspek pemahaman atas kondisi orang lain. Berdasarkan  pendapat  para  ahli  dapat  disimpulkan  bahwa  empati
kognitif adalah kemampuan memahami perasaan, dapat menempatkan diri dalam posisi atau kondisi orang lain.
b.  Komponen Afektif Colley  dalam  Taufik,  2012:  51  menyatakan  bahwa  komponen
afektif  merujuk  pada  kemampuan  menselaraskan  pengalaman emosional  pada  orang  lain.  Empati  afektif  merupakan  suatu  kondisi
dimana pengalaman emosi seseorang sama dengan pengalaman emosi yang sedang dirasakan oleh orang lain. Aspek empati ini terdiri atas
simpati, sensitivitas dan sharing penderitaan yang dialami orang lain seperti  perasaan  dekat  terhadap  kesulitan-kesulitan  orang  lain  yang
diimajinasikan seakan-akan dialami oleh diri. Pengalaman emosional memiliki pengaruh terhadap individu untuk
berempati.  Menurut  Colley,  empati  afektif  merupakan  suatu  kondisi dimana pengalaman emosi seseorang sama dengan pengalaman emosi
yang  sedang  dirasakan  oleh  orang  lain,  atau  perasaan  mengalami bersama dengan orang lain.
Berdasarkan pendapat ahli, dapat disimpulkan empati afektif adalah suatu  kondisi  dimana  pengalaman  emosi  seseorang  sama  dengan
pengalaman emosi yang dirasakan orang lain.
15
4.  Proses Empati