78
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Nasution S. 1996:5, penelitian kualitatif adalah
mengamati orang dalam lingkungan, berinteraksi dengan mereka dan menafsirkan pendapat mereka tentang dunia sekitar. Menurut Denzin dan
Lincoln Lexy J. Moleong, 2005:5, penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena
yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Menurut Sugiyono 2008:15, metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah
eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik
pengumpulan dengan triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna
daripada generalisasi. Penelitian kualitatif ini lebih diarahkan pada penggunaan metode
studi kasus. Sebagaimana pendapat Dedy Mulyana 2004:201, studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang
individu, suatu kelompok, suatu organisasi komunitas, suatu program atau
79 situasi sosial. Menurut Burhan H.M Bungin 2006:20, studi kasus adalah
suatu studi yang bersifat konprehensif, intens, rinci, dan mendalam serta lebih diarahkan sebagai upaya menelaah masalah-masalah atau fenomena yang
bersifat kontemporer, kekinian. Menurut Lincoln dan Guba Dedy Mulyana, 2004:201,
penggunaan studi kasus sebagai suatu metode penelitian kualitatif memiliki beberapa keuntungan, yaitu :
1. Studi kasus dapat menyajikan pandangan dari subyek yang diteliti.
2. Studi kasus menyajikan uraian yang menyeluruh yang mirip dengan apa
yang dialami pembaca kehidupan sehari-hari. 3.
Studi kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukkan hubungan antara peneliti dan responden.
4. Studi kasus dapat menberikan uraian yang mendalam yang diperlukan
bagi penilaian atau transferabilitas. Pada dasarnya penelitian dengan menggunakan metode studi
kasus bertujuan untuk mengetahui sesuatu hal secara mendalam. Maka dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan metode studi kasus untuk
mengungkap penyesuaian diri dan sosial remaja hamil diluar nikah. Pemilihan metode studi kasus ini didasari pada fakta bahwa tema dalam penelitian ini
unik, menarik, mengundang rasa ingin tahu, dan merupakan suatu perilaku menyimpang.
80
B. Langkah-langkah Penelitian