48 6
Masa Kritis Pada masa ini remaja akan dihadapkan dengan permasalahan
yang bisa diselesaikannya atau tidak, jika dia bisa menyelesaikannya dengan baik, maka akan menjadi modal
modal dasar dalam menghadapi permasalahan-permasalahan berikutnya, dan jika sebaliknya maka akan menjadikan dia
sebagai orang yang selalu bergantung pada orang lain. Penjelasan Andi Mappiare mengenai ciri-ciri remaja awal dapat
disimpulkan bahwa masa remaja awal merupakan masa kritis. Remaja awal akan dihadapi dengan permasalahan yang jika dia bisa
menyelesaikannya maka
akan menjadi
dasar baginya
untuk menyelesaikan permasalahan berikutnya atau sebaliknya, jika dia tidak
mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya, maka dia akan menjadi orang yang bergantung pada orang lain untuk menyelesaikan
masalahnya. Permasalahan yang akan dihadapinya muncul karena belum stabilnya emosi yang dimiliki dan masih memprioritaskan pendapatnya
sendiri, tanpa mendengarkan pendapat orang tau, maupun orang lain.
4. Karakteristik Remaja
a. Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik yang terjadi pada masa remaja merupakan sesuatu yang dapat terlihat dengan jelas. Salah satunya
adalah bertambahnya berat badan dan tinggi badan yang cepat. Remaja
49 perempuan, biasanya mengalami hal ini lebih dahulu daripada remaja
laki-laki, karena remaja perempuan mengalami perubahan fisik secara signifikan setelah dia mengalami menstruasi. Perkembangan fisik pada
masa ini cenderung lebih dominan pada perkembangan seks yang dimiliki remaja.
Menurut Sri Rumini dan Siti Sundari 2000:87, ciri-ciri
seksual terdiri atas ciri primer dan sekunder. Ciri-ciri atau tanda-tanda primer, yaitu organ tubuh yang langsung berhubungan dengan proses
reproduksi dan alat kelamin yaitu rahim, saluran telur, vagina, bibir kemaluan, dan klerotis bagi wanita, sedangkan untuk pria yaitu penis,
testis, dan skrotum. Ciri-ciri kelamin sekunder yaitu ciri-ciri jasmaniah yang tak langsung berhubungan dengan proses reproduksi. Pada
wanita yaitu basis rambut kemaluan, merupakan gambar segitiga di bagian atas, sedang pada pria segitiga dengan ujung diatas, dibawah
pusar. Bagi wanita pinggul melebar, sedangkan pada pria bagian bahu melebar. Pertumbuhan rambut pada wanita terbatas pada kepala,
ketiak, dan alat kemaluan, sedangkan pada pria masih mengalami pertumbuhan rambut ditempat lain, yaitu kening, janggut, kaki,
tangan, dan bidang-bidang dada. Selain itu, menurut Syamsu Yusuf 2009:194, perkembangan
seksualitas remaja meliputi ciri-ciri seks remaja wanita terdapat ciri seks primer dan sekunder. Ciri seks primer pada wanita ditandai
50 dengan terjadinya menarche atau permulaan haid yang selanjutnyua
diikuti pula dengan kesiapan organ-organ reproduksi untuk terjadinya kehamilan. Sedangkan untuk ciri seks sekunder pada perempuan yaitu
suara yang merdu, struktur kulit yang lembut dan halus, bidang bahu mengecil, bidang panggul melebar, bulu-bulu tumbuh pada ketiak dan
sekitar alat kelamin, buah dada mulai membesar, dan alat kelamin mulai berfungsi untuk menghasilkan sel telur.
Kedua pandangan tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri remaja wanita ditekankan lebih pada kedua ciri, yaitu ciri seks primer
dan ciri seks sekunder. Ciri seks primer ditandai dengan datangnya menarche atau hadi, dan ciri seks sekunder meliputi perubahan yang
terjadi pada bagian panggul, bahu, payudara, tumbuhnya rambut pada bagian tertentu, dan mulai berfungsinya alat kelamin.
b. Perkembangan Kognitif