Pengertian Remaja Rentang Usia Remaja

40 untuk memperoleh hubungan atau relasi baru yang lebih erat dalam kehidupan antar remaja. Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga, teman sebaya, dan masyarakat memiliki peranan masing-masing, dimana setiap peranan memiliki porsi masing-masing dalam mempengaruhi penyesuaian sosial remaja. Maka dari itu, ketiga pihak harusnya dapat bekerjasama dengan baik untuk penyesuaian sosial yang dimiliki remaja yang diharapkan. Terjadinya penyimpangan yang dilakukan remaja juga tidak terlepas dari ketiga peranan tersebut. Tidak jarang pada saat ini remaja terjerumus dalam hal-hal negatif yang ketika ditelusuri bahwa yang menyebabkan remaja tersebut seperti itu adalah karena keluarga yang tidak harmoni, pergaulan yang tidak sehat, atau penerimaan masyarakat terhadap kekurangan yang dimiliki remaja tersebut.

C. Remaja

1. Pengertian Remaja

Masa remaja disebut sebagai masa peralihan antara masa anak-anak ke masa dewasa, atau masa usia belasan tahun, dimana seseorang menunjukkan tingkah laku tertentu seperti susah diatur, mudah tersinggung perasaannya, mudah terbawa oleh situasi lingkungan, mudah terpengaruh lingkungan, dan sebagainya. Remaja merupakan masa yang 41 sering dikatakan masa rentan, karena sikap yang dimiliki pada masa ini masih belum stabil dan masih terpengaruh oleh lingkungan. Menurut Hurlock 1980:206, istilah adolescence atau remaja berasal dari kata latin adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Menurut Piaget Hurlock, 1980:206, istilah adolescence, mempunyai arti yang lebih luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik. Pendapat Hurlock dan Piaget dapat disimpulkan bahwa remaja adalah masa dimana dia dapat tumbuh menjadi dewasa baik dari kematangan mental, emosi, sosial dan fisiknya. Sedangkan Muangman Sarwono, 2006:11, memberikan definisi tentang remaja yang menurut WHO yaitu, remaja adalah suatu masa ketika individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukan tanda- tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual, individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari anak-anak menjadi dewasa, terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri. Pendapat yang telah dipaparkan oleh Muangman dapat disimpulkan bahwa, masa remaja adalah masa individu berkembang yang ditunjukkan dari tanda-tanda seksualnya sampai mencapai kematangan seksual. Kedua pendapat ahli tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa remaja adalah suatu masa dimana dia dapat tumbuh menjadi dewasa 42 dengan melihat dari kematangan emosinya, kematangan fisiknya, dan kematangan dalam pemahaman yang tentang seksualitas

2. Rentang Usia Remaja

Pada masa ini, terdapat beberapa pendapat yang menyatakan bahwa adanya pembagian usia remaja, mulai dari pendapat yang disampaikan oleh Monks, Knoers, dan Siti Rahayu 2002:262 yang menyatakan bahwa batasan usia remaja antara 12 hingga 21 tahun, yang terbagi dalam 3 fase, yaitu remaja awal usia 12 hingga 15 tahun, remaja tengah atau madya usia 15 hingga 18 tahun dan remaja akhir usia 18 hingga 21 tahun. Sedangkan menurut Mappiare dalam Mohammad Ali dan Mohammad Asrori 2008:9, rentang usia remaja dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia 1213 tahun sampai dengan 1718 tahun merupakan masa remaja awal, dan usia 1718 tahun sampai dengan 2122 tahun merupakan masa remaja akhir. Pendapat ini dapat dikatakan sejalan dengan pendapat Hurlock Rita Eka Izzaty, 2013:122, yaitu masa remaja awal berlangsung dari usia 13 tahun sampai 16 tahun atau 17 tahun. Dari beberapa pendapat diatas tentang pembagian rentangan usia masa perkembangan remaja, maka dapat disimpulkan bahwa remaja awal memiliki rentang usia antara 12-17 tahun. Pada penelitian ini peneliti berfokus pada usia remaja awal, yaitu usia 12-17 tahun. 43

3. Ciri-ciri Remaja

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 10 281

PENERIMAAN DIRI REMAJA HAMIL PRA NIKAH : Studi Kasus pada 2 Remaja Hamil Pra Nikah Di Kota Bandung.

26 102 30

PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH : Studi Kasus pada Dua Remaja yang Hamil Di Luar Nikah di Kota Bandung.

0 4 35

ARTIKEL ADAPANYA: Hamil Diluar Nikah Tren Atau Aib (Ebook) Hamil diluar nikah

0 3 104

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 0 15

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 0 2

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 0 11

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 0 22

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 0 2

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 2 99