Perkembangan Sosial Karakteristik Remaja

57

e. Perkembangan Sosial

Kehidupan seseorang tidak terlepas dari lingkungan sosial, terutama pada masa remaja. Hubungan sosial antara satu orang dengan orang yang lain sangat diperlukan untuk menjalin hubungan yang baik. Pada masa ini, remaja sangat bergantung pada hubungan sosial yang dijalin, karena perkembangannya akan berkembang dengan baik ketika remaja tersebut dapat berinteraksi dengan lingkungan. Menurut Sri Rumini dan Siti Sundari 2000:89, dalam hidup bermasyarakat remaja akhir dituntut bersosialisasi. Sejak anak-anak telah memasuki peer group bahkan sebenarnya sejak usia 4 tahun, anak telah merasakan kebutuhan atau kehausan sosial atau social hunger. Pada masa menjelang remaja, peer group cenderung terdiri atas satu jenis kelamin yang sama karena secara fisik mempunyai ciri yang berbeda. Pada masa remaja awal anak pria maupun wanita timbul kesadaran terhadap dirinya. Selain itu, menurut Andi Mappiare 1982:68, memaparkan bahwa remaja dengan citra dirinya, menilai diri sendiri dan menilai lingkunganya terutama lingkungan sosial. Misalnya remaja menyadari adanya sifat dan sikap sendiri yang baik dan yang buruk. Dengan kesadaran itu pula remaja menilai sifat dan sikap teman-teman sepergaulanya, yang kemudian diperbandingkan dengan sifat dan sikap yang dimilikinya. Dalam masa remaja awal ini, sering kali 58 remaja menilai dirinya tidak selaras dengan keadaan yang sesungguhnya. Menurut Santrock 2008:222, bahwa secara sosial hubungan remaja dengan orang tuanya mulai berpendah ke teman sebaya. Hubungan interpersonal dengan peer-groupnya menjadi intensif karena penerimaan oleh teman sebaya menjadi penting bagi remaja. Teman sebaya merupakan tempat berbagi perasaan dan pengalamanya yang menjadi bagian dari proses pembentukan identitas diri. Selain itu muncul gejala konformitas yaitu tekanan dari kelompok sebaya peer, baik nyata maupun tidak, sehingga remaja mengadopsi sikap atau perilaku orang lain baik positif atau negatif. Jadi perkembangan hubungan sosial remaja dengan teman sebayanya lebih intensif dibanding dengan orang tuanya. Karena peran teman sebayanya lebih penting sebagai proses penerimaan dirinya di lingkungan tersebut. Beberapa pendapat diatas mengenai perkembangan sosial pada remaja dapat disimpulkan bahwa perkembangan sosial pada remaja didominasi oleh peran teman sebaya. Pada masa ini, remaja mulai menyadari akan citra diri yang dimilikinya dan dibandingkan dengan teman sebayanya, disitulah remaja mulai mengembangkan sifat dan sikap sosialnya sesuai dengan perbandingan sikap yang telah disesuaikannya, sehingga dalam proses interaksi dengan orang lain dapat berjalan lebih baik. 59

5. Tugas Perkembangan Remaja

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 10 281

PENERIMAAN DIRI REMAJA HAMIL PRA NIKAH : Studi Kasus pada 2 Remaja Hamil Pra Nikah Di Kota Bandung.

26 102 30

PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH : Studi Kasus pada Dua Remaja yang Hamil Di Luar Nikah di Kota Bandung.

0 4 35

ARTIKEL ADAPANYA: Hamil Diluar Nikah Tren Atau Aib (Ebook) Hamil diluar nikah

0 3 104

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 0 15

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 0 2

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 0 11

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 0 22

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 0 2

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 2 99