Perkembangan FisikMotorik Kerangka Teori

33

5. Perkembangan Nilai Moral dan Agama

Penelitian ilmiah yang mengkaji asal-usul munculnya nilai-nilai moral dan keagamaan pada anak-anak hingga saat ini masih terbilang langka.Menurut Muhammad Fadlillah 2014:47 Moral merupakan suatu nilai yang dijadikan pedoman dalam bertingkah laku. Perkembangan moral yang terjadi pada anak usia dini sifatnya masih relatif terbatas. Namun demikian, moral harus dikenalkan dan ditanamkan sejak dini, supaya nantinya anak menjadi terbiasa dan sudah dapat membedakan mana yang benar dan yang salah, serta mana yang baik dan yang buruk. Sementara menurut Montessori yang dikutip oleh Suyadi 2010:124 menganalogikan anak bagaikan kertas putih, pastilah kertas tersebut berlapis tembaga yang hanya bisa ditulis dengan tinta emas dan kalimat-kalimat mutiara.Penanaman nilai-nilai agama pada anak adalah menulis diatas lembaran kertas berlapis tembaga dengan tinta emas tersebut, sehingga anak dapat menerima rasa beragam sesuai dengan tahap perkembangannya Suyadi, 2010:125. Oleh karena itu, dalam perkembangan nilai-nilai moral dan agama, anak-anak perlu ditanamkan dan dikenalkan sejak dini dengan memberikan stimulus-stimulus yang positif sesuai dengan perkembangannya dalam upaya pengokohan mental dan spiritual anak.

h. Karakteristik Anak Usia Dini

Masa usia dini merupakan masa ketika anak memiliki berbagai kekhasan dalam bertingkah laku. Segala bentuk aktivitas atau tingkah laku yang ditunjukkan seorang pada dasarnya merupakan fitrah. Sebab, masa usia 34 dini adalah masa perkembangan dan pertumbuhan yang akan membentuk kepribadiannya ketika dewasa Muhammad Fadlilah, 2014:56. Hal senada Sigmund Freud yang dikutip oleh Muhammad Fadlilah 2014:56 dalam Syamsu Yusuf memberikan suatu ungkapan “Child is father of man” artinya anak adalah ayah dari manusia. Maksudnya adalah masa anak sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian masa depan seseorang. Untuk itu, sebagai orangtua dan pendidik wajib mengerti karakteristik- karakteristik anak usia dini, supaya segala bentuk perkembangan anak dapat terpantau dengan baik. Berikut ini adalah beberapa karakteristik anak usia dini menurut berbagai pendapat yang dikutip oleh Muhammad Fadlilah 2014:57-58. 1. Unik, yaitu sifat anak itu berbeda satu dengan yang lainnya. Anak memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan masing-masing. 2. Egosentris, yaitu anak lebih cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri. Bagi anak sesuatu itu anak penting sepanjang hal tersebut terkait dengan dirinya. 3. Aktif dan energik, yaitu anak lazimnya sering melakukan berbagai aktivitas. Selama terjaga dari tidur, anak seolah-olah tidak pernah lelah, tidak pernah bosan, dan tidak pernah berhenti dari aktivitas. Terlebih lagi kalau anak dihadapkan pada suatu kegaiatan yang baru dan menentang.