PAUD Sebagai Satuan Pendidikan Nonformal

26 Suyadi dan Maulidya Ulfah 2015:19 tujuan PAUD ialah memberikan stimulasi atau rangsangsan bagi perkembangan potensi anak agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

d. Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini

Ruang lingkup lembaga-lembaga PAUD terbagi ke dalam tiga jalur, yakni formal, nonformal, dan informal. PAUD jalur pendidikan formal diselenggarakan pada Taman Kanak-kanak TK, Raudhatul Athfal RA, atau bentuk lain yang sederajat dengan rentang usia anak 4-6 tahun. Selanjutnya, pendidikan anak usia dini jalur pendidikan nonformal diselenggarakan pada Kelompok Bermain KB dengan rentang usia anak 2-4 tahun. Terakhir, pendidikan anak usia dini jalur pendidikan informal diselenggarakan pada Taman Penitipan Anak TPA dengan rentang usia anak 3bulan-2tahun, atau bentuk lain yang sederajat Satuan PAUD SejenisSPS dengan rentang usia anak 4-6 tahun Suyadi dan Maulidya Ulfah, 2015:21. Sementara Harun 2005:43 ruang lingkup PAUD sesuai dengan jenjang umur pada jalur nonformal terbagi atas tiga kelompok yakni kelompok Taman Penitipan Anak TPA usia 0 sampai 6 tahun, Kelompok Bermain KB usia 2 smapai 6 tahun, dan kelompok Satuan PAUD Sejenis SPS usia 0 sampai 6 tahun. 27

e. Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

PAUD mendasari jenjang pendidikan selanjutnya. Perkembangan secara optimal selama masa usia dini memiliki dampak terhadap pengembangan kemampuan untuk berbuat dan belajar pada masa-masa berikutnya. Para ahli psikologi perkembangan memandang bahwa masa ini merupakan masa yang sangat penting golden age yang hanya datang satu kali dan tidak dapat diulang Yuliani Nurani Sujiono, 2009:17. Sejak dipublikasikannya temuan-temuan di bidang neuro-sains, khususnya fakta mengenai otak anak, pertumbuhan PAUD di Indonesia berkembang pesat. Temuan neuro-sains yang dimaksud menyatakan bahwa ketika lahir, sel-sel otak bayi berjumlah sekitar 100 miliar, tetapi belum saling berhubungan kecuali hanya sedikit, yaitu hanya sel-sel otak yang megendalikan detak jantung, pernapasan, gerak refleks, pendengaran, dan naluri hidup Suyadi dan Maulidya Ulfah, 2015:3. Pendidikan anak usia dini mempunyai andil besar dalam mendidik generasi penerus bangsa menjadi generasi yang cerdas dan berkualitas. Menurut Maimunah Hasan 2010:15 pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakkan dasar kebeberapa arah berikut ini: a. Pertumbuhan dan perkembangan fisik koordinasi motorik halus dan kasar. b. Kecerdasan daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan emosional.