Pengertian Manajemen Program SPS di SPS Edelweis Sleman

85 keuangan lembaga SPS Edelweis dan masih berjalan seadanya. Hal tersebut diungkapkan oleh Ibu UTY selaku kepala sekolah SPS Edelweis. “Merekrut pengurus atau kader harusnya idealisnya si yang berkompeten sesuai dengan bidangnya tetapi yang terjadi kan seadanya, ya dia punya kemampuan aja si, yang penting selain sesuai bidangnya yang penting orangnya jujur, loyal, baik dan kalau bagaimana ketika dia melakukan yang penting kita arahkan, mau belajar dan berusaha. Aku tidak mau saklek kok berjalan fleksible aja, itu guruku yang lulusan SMP ya tetap tak terima soale rajin yang D3 malah tidak terlalu menguasai, sekarang itu tidak tergantung janjang karir dan pendidikan yang penting dia mau belajar dan berusaha”. CW 3 11022016 Merekrut kader dan pengurus pada lembaga SPS Edelweis juga sama seperti yang diungkapkan oleh Ibu AS sebagai berikut: “mmm cuma mau saja kok, yg penting niat dan mau saja. Kami sosial saja, tidak ada bentuk pemaksaan saja ”. CW 1 10022016 Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut maka untuk merekrut kader dan pengurus lembaga SPS Edelweis masih berjalan seadanya karena masih kurangnya SDM dari segi kuantitas maupun kualitas. Ketiga, manajemen program pada manajemen SDM. Manajemen program ini berisi mengenai kegiatan-kegiatan yang berkaitan untuk memperbaiki kualitas kader, yaitu pelatihan, training, pengarahan, evaluasi, dan sekolah untuk kader. Namun pada manajemen SDM ini lembaga SPS Edelweis hanya melakukan pengarahan dan evaluasi, sedangkan untuk pelatihan, training, dan sekolah untuk kader lembaga SPS Edelweis mengikuti sepenuhnya program kegiatan dari pemerintah. Hal tersebut diungkapkan oleh Ibu UTY. “Panduan khusus untuk kader ada, kan nanti ada pelatihan-pelatihan dari dinas pendidikan, kan nanti ada undangan-undangan gitu, kayak sekolah yg pernah aku certain itu ”. CW 3 11022016 86 Berdasarkan penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan pada manajemen program SPS meliputi 1 administrasi pembelajaran rencana kegiatan tahunan, bulanan, mingguan, harian, 2 administrasi keuangan tertulis di buku kas, 3 administrasi SDM yang kegiatannya meliputi pelatihan, pengarahan, evaluasi dan tranning.

c. Pengorganisasian Program Satuan PAUD Sejenis Edelweis

Setelah pemaparan pada tahap perencanaan, maka selanjutnya akan dibahas tahap pengorganisasian. Pada tahap pengorganisasian di SPS Edelweis, yang berwenang untuk memberikan tugas pada masing-masing pengurus dan kader adalah kepala sekolah. Pengorganisasian di SPS Edelweis sudah terstruktur pada struktur organisasi sekolah, namun pada kenyataannya masih berjalan seadanya. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu UTY selaku kepala sekolah. “Alhamdulillah sementara si sudah sesuai dengan bidangnya masing- masing. Semuanya masih belajar ya, jadi tidak semuanya langsung bisa, langsung ok. Ya perlu diarahkan karena kita backgroundnya kan beda-beda. Semua ada di struktur organisasi sekolah. Kalau penerimaan murid baru ke bendahara, kalau untuk yang pelatihan guru-gurunya itu masih kepala sekolah, kalau pembelajaran ke guru masing- masing”. CW 3 11022016 Berdasarkan pernyataan di atas maka dapa disimpulkan bahwa pengorganisasian pada SPS Edelweis dibagi menjadi 1 bendahara mempunyai wewenang dan tanggungjawab pada penerimaan murid baru dan segala bentuk administrasi keuangan, 2 kepala sekolah berwenang dan bertangungjawab pada pelatihan kader serta keseluruhan manajemen program di SPS Edelweis, dan 3 kader berwenang dan bertanggungjawab pada proses pembelajaran.