Penentuan Subjek dan Objek Penelitian

62 dibutuhkan oleh peneliti akandigali dengan menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. 1. Observasi Metode observasi memungkinkan peneliti menarik inferensi kesimpulan ihwal makna dan sudut pandang responden, kejadian, peristiwa, atau proses yang diamati Chaedar Alwasilah, 2011:110. Observasi digunakan untuk mencari data tentang keadaan umum daerah penelitian dengan memperhatikan keadaan nyata atau fenomena yang ada di lapangan penelitian malelaui pengamatan dan pengindraan. Observasi dilakukan pada aspek kondisi fisik dan non fisik yang berkaitan dengan manajemen program satuan pendidikan anak usia dini sejenis Edelweis Sleman Yogyakarta. Kondisi fisik berupa tata letak dan ruang pelaksanaan pembelajaran, serta sarana dan prasarana lembaga pendidikan SPS Edelweis. 2. Wawancara Wawancara atau interviu adalah suatu bentuk komunikasi verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi Nasution, 2003:113.Wawancara memungkinkan peneliti mendapatkan jumlah data yang banyak dari para responden dalam berbagai situasi dan konteks Jonathan Sarwono, 2006:224. Wawancara ini dilakukan secara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya kepada subjek penelitian.Selain itu, wawancara juga dilakukan secara mendalam kepada subjek penelitian sehingga data tersebut dapat menggambarkan manajemen program SPS Edelweis serta faktor pendukung dan penghambat dari manajemen program 63 tersebut. Informasi yang akan digali dengan menggunakan teknik wawancara antara lain manajemen program meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, dan pengawasan, faktor pendukung dan penghambat manajemen program. 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subyek penelitian. Kajian dokumen merupakan sarana pembantu peneliti dalam mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat- surat, pengumuman, iktisar rapat, pernyataan tertulis kebijakan tertentu dan bahan-bahan tulisan lainnya Jonathan Sarwono, 2006:225. Peneliti mengumpulkan data berdasarkan dokumen yang nyata dan ada sehingga data yang diperoleh dapat mendukung keakuratan penelitian. Dokumen yang dimaksud adalah dokumen milik lembaga PAUD SPS Edelweis terkait dengan manajemen program SPS PAUD.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono 2012:148 instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Peneliti kualitatif sebagai human instrument berfungsi menetapkan focus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya Sugiyono, 2012:60. Instrument dalam penelitian ini ada;lah peneliti sendiri yang dibantu dengan menggunakan pedoman sederhana untuk mengumpulkan data sesuai dengan masalah yang akan diteliti. 64 Pedoman yang digunakan adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Tabel 5. Pengumpulan Data Penelitian Program Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Sejenis SPS Edelweis No Aspek Sub Aspek Teknik Pengumpulan Data Sumber Data 1. Profil lembaga SPS Edelweis Sleman Yogyakarta Struktur lembaga, sarana dan prasarana, tupoksi, pembagian kerja Observasi Pengelola lembaga 2. Manajemen program Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Sejenis SPS menurut George R. Terry yang meliputi fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, dan pengawasan Identifikasi kebutuhan dan fungsi-fungsi manajemen Observasi, wawancara, dan dokumentasi Pengelola lembaga, kader, dan orangtua peserta didik 3. Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam manajemen program SPS Kondisi lingkungan, KBM, keluaran program dan keberhasilan program Observasi, wawancara dan dokumentasi Pengelola lembaga, kader dan orangtua peserta didik 4. Manfaat manajemen Manfaat Observasi, Pengelola