107
3. Faktor Pendukung dan Penghambat Manajemen Program Satuan
PAUD Sejenis Edelweis
Faktor pendukung dalam sebuah program merupakan kekuatan bagi penyelenggara program. Keberhasilan penyelenggaraan SPS Edelweis
didukung oleh beberapa faktor. Faktor pendukung penyelenggaraan SPS Edelweis dpat dijabarkan sebagai berikut:
1 Komitmen pengelola, pengurus, dan kader dalam manjalankan manajemen SPS Edelweis;
2 Dukungan dari wali murid, masyarakat; 3 Perkembangan peserta didik yang terus meningkat.
Selain faktor pendukung, dalam penyelenggaraan SPS Edelweis mengalami hambatan. Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa faktor penghambat penyelenggaraan SPS Edelweis antara lain: 1 Pengorganisasian pada manajemen SDM yang belum sesuai
pendidikan sehingga masih perlu untuk terus diajarkan dan di didik terkait job desk,
2 Dana yang didapat hanya melalui SPP peserta didik dan dana operasional dari peserta didik sehingga mengalami pasang surut,
3 Fasilitas sarana dan prasarana yang belum memadai. Faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan berkaitan
langsung dengan komponen pembelajaran. Apabila terdapat masalah dalam satu komponen saja, maka dapat menimbulkan kurang maksimalnya hasil
pembelajaran dan menghambat pencapaian tujuan pembelajaran. Komponen pembelajaran menurut Umbertus Sihombing 2000:55 antara lain warga
108
belajar peserta didik, sumber belajar, pamong belajar, tempat belajar, sarana belajar, dan dana belajar.
Semua komponen pembelajaran telah ditetapkan dan tersedia dalam penyelenggaraan SPS Edelweis. Kelengkapan inilah yang menjadi faktor
pendukung penyelenggaraan SPS Edelweis. Penyelenggaraan SPS Edelweis juga mengalami hambatan akibat adanya masalah dalam beberapa komponen
pembelajaran, yaitu sumber belajar, dana belajar, dan sarana belajar.
D. Temuan Penelitian
Berdasarkan hasil deskripsi hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas diperoleh beberapa temuan seperti dikemukakan di bawah ini,
antara lain: 1. Pada manajemen SDM di SPS Edelweis. Dalam merekrut pengajar dan
pengurus baiknya adalah sesuai dengan lulusan pendidikan tetapi pada SPS Edelweis belum menerapkan sesuai dengan lulusan pendidikan karena masih
berjalan seadanya.
2. Terbatasnya dana biaya operasional karena hanya mengandalkan SPP dari anak-anak. Sehingga dana yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan SPS
Edelweis masih mengalami pasang surut sesuai dengan jumlah anak yang
sekolah di SPS Edelweis.
3. Adanya pekerjaan rangkap dalam struktur lembaga SPS Edelweis. Kepala sekolah merangkap sebagai kaderwali kelas, sekretaris merangkap sebagai
kaderwali kelas, bendahara merangkap sebagai pengajar pendamping,
pengelola merangkap sebagai pengajar pendamping.