Pengertian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Sejenis

39 a. Tujuan Umum Pembelajaran bertujuan mengembangkan berbagai potensi anak usia dini sebagai persiapan untuk masa depannya dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. b. Tujuan Khusus 1 Anak mampu mengenal dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengenal ibadah, mengenal ciptaan Tuhan dan mencintai sesama. 2 Anak memiliki sikap, nilai moral, dan budi pekerti yang baik. 3 Anak mampu mengelola dan mengontrol kemampuan tubuh, termasuk gerakan halus dan gerakan kasar, serta mampu menerima rangsangan sensorik panca indera. 4 Anak mampu memahami penggunaan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan dapat berkomunikasi secara efektif yang bermanfaat untuk berpikir dan belajar. 5 Anak mampu berpikir kreatif, logis, kritis, member alasan, memecahkan dan menemukan sebab akibat. 6 Anak memiliki keterampilan hidup life skills untuk membentuk kemandirian anak. 7 Anak memiliki kemampuan mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial, masyarakat dan menghargai keragaman sosial dan budaya, serta mampu mengembangkan konsep diri, rasa memilki dan sikap positif dalam belajar. 40 8 Anak memiliki kepekaan terhadap irama, nada, birama, berbagai bunyi, bertepuk tangan, serta menghargai karya yang kreatif.

c. Persyaratan Penyelenggaraan Satuan Pendidikan Anak Usia Dini

Sejenis SPS Penyelenggaraan program Satuan PAUD Sejenis SPS minimal harus mempunyai persyaratan dan standar sebagai berikut : 1. Satuan PAUD Sejenis SPS dapat diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK, Sanggar Kegiatan Belajar SKBBPKB, atau lembaga lainnya. 2. Setiap penyelennggara bertanggung jawab membina SPS yang menjadi binaannya. 3. Memiliki kader sekurang-kurangnya 4 orang termasuk pengelola yang merangkap sebagai kader. 4. Sekurang-kurangnya 50 kader berpendidikan SLTA. 5. Sekurang-kurangnya 50 kader telah dilatih 6. Memiliki APE untuk mendukung kegiatan anak di masing-masing kelompok. 7. Memiliki buku-buku panduanpedoman kegiatan. 8. Terdapat anak usia 0-6 tahun yang belum terlayani PAUD minimal 25 anak. 9. Memperoleh dukungan dari orang tua, masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pamong desakelurahan. 10. Tersedia tempat yang layak untuk kegiatan SPS.