Observasi Pelaksanaan Tindakan Siklus II
95
I sebesar 82,81 meningkat menjadi 91,87 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil pengamatan partisipasi siswa pada siklus II meskipun
semua siswa tunarungu kelas V skor partisipasinya sudah mencapai peningkatan dan termasuk kriteria sangat baik, namun masih ada satu
siswa yang berada dalam kriteria baik yaitu subjek YNI. Hal tersebut dikarenakan subjek YNI memiliki karakteristik pendiam dan pemalu,
jarang berbicara apabila tidak ditunjuk dan diajak berbicara. Pada keseharian di sekolah pun demikian. Selain itu subjek YNI memiliki
prestasi belajar yang paling rendah dari teman-temannya. Berdasarkan hasil tes kemampuan membaca pemahaman melalui
pendekatan kontekstual, kemampuan membaca pemahaman dapat meningkat. Peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa
dilakukan dengan cara melihat hasil tes pra tindakan dengan tes pasca tindakan siklus II dan perubahan siswa pada saat mengikuti pembelajaran
menjadi lebih baik. Peningkatan nilai rerata pada siklus I sebesar 23,13, yang kondisi awal sebesar 53,12 meningkat menjadi 76,25, dan
peningkatan rerata pada siklus II sebesar 34,38, yang kondisi awal sebesar 53,12 meningkat menjadi 87,50. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 7 berikut ini.
96
Tabel 7: Data Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Tes Pra Tindakan, Tes Pasca Tindakan Siklus I dan II
Hasil pencapaian kemampuan membaca pemahaman melalui pendekatan kontekstual pada siswa tunarungu kelas dasar V di Sekolah
Luar Biasa Negeri 2 Bantul Yogyakarta dapat dilihat pada diagram dibawah ini. Diagram berikut menggambarkan peningkatan hasil tes pra
tindakan, tes pasca tindakan siklus I, dan tes pasca tindakan siklus II.
90 70
50 30
10
Gambar 5: Peningkatan Nilai Rerata Kemampuan Membaca Pemahaman melalui Pedekatan Kontekstual Pra tindakan, Pasca Tindakan
Siklus I, dan Pasca Tindakan Siklus II.
Berdasarkan hasil tes dan pengamatan yang dilakukan dari siklus I dan siklus II menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran dan
peningkatan kemampuan membaca pemahaman melalui pendekatan
No. Subjek
Hasil Pra Tindakan
Hasil Pasca Tindakan I
Hasil Pasca Tindakan II
KKM
1. CTR
55 85
92,50 75
2. YNI
47,50 65
80 75
3. VKY
50 75
82,50 75
4. WYU
60 80
95 75
Nilai Rerata 53, 12
76,25 87,50
Keterangan : = Pra Tindakan
= Pasca Tindakan I = Pasca Tindakan II
97
kontekstual. Berdasarkan kenyataan dan bukti di atas, data yang diperoleh selama penelitian berlangsung kemampuan membaca pemahaman siswa
tunarungu benar-benar meningkat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan
membaca pemahaman siswa tunarungu, maka peneliti dan guru kolaborator menghentikan penelitian ini hanya sampai pada siklus II
karena menganggap hasil dari siklus II telah sesuai dengan hipotesis tindakan yang dilakukan.