Hipotesis Tindakan KAJIAN PUSTAKA
45
a. Mendiskusikan pengertian, pemahaman, dan langkah-langkah
pendekatan kontekstual dalam pembelajaran memahami bacaan siswa tunarungu kepada guru kolabolator.
b. Menetapkan kompetensi dasar kemudian menetapkan indikator
pembelajaran. c.
Menyusun RPP dengan materi memahami bacaan dengan bacaan sederhana kemudian mengkonsultasikan kepada guru kelas.
d. Menyiapkan kisi-kisi instrumen evaluasi yaitu soal-soal tes
pemahaman terhadap suatu bacaan dan kisi-kisi instrumen pengamatan pelaksanaan tindakan.
e. Menyiapkan instrumen berupa tes hasil belajar dan tes lisan yang
digunakan untuk tes kemampuan awal dan tes pasca tindakan dan pedoman observasi aktivitas siswa tunarungu saat pembelajaran
berupa daftar check list yang digunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung.
f. Melaksanakan test pra tindakan untuk mengetahui kemampuan awal
siswa dalam membaca pemahaman bacaan. g.
Mendeskripsikan dan menentukan materi atau tema yang akan disampaikan mengenai pemahaman bacaan yang akan diajarkan pada
proses pelaksanaan dengan guru kelas guna untuk berkolaborasi, dan h.
Menetapkan indikator keberhasilan tindakan yaitu kemampuan membaca pemahaman siswa tunarungu dengan nilai KKM sebesar
75.
46
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali perlakuan. Perlakuan untuk siklus I sebanyak 2 kali pertemuan, dengan
setiap perlakuan dilaksanakan sebanyak 3 x 35 menit. Pada dasarnya pemberian tindakan yang dilaksanakan pada setiap pertemuan tersebut
sama yang membedakan hanyalah materi yang akan disampaikan pada siswa tunarungu. Pada tindakan ini, peneliti berkolaborasi dengan guru
kelas. Adapun langkah pemberian tindakan tersebut adalah sebagai berikut.