22
dalam penelitian ini dilakukan dengan memancing siswa untuk berpendapat mengenai materi yang akan diajarkan. b. Kerangka kerja kurikulum yang
membantu perkembangan pemahaman. c. Guru membaca dengan profesional akan mempengaruhi belajar siswa. d. Berperan aktif dalam proses membaca.
e. Membaca hendaknya terjadi pada konteks yang bermakana. f. Siswa menemukan manfaat membaca berasal dari berbagai teks dari berbagai
tingkat kelas. g. Perkembangan kosakata dan pembelajaran mempengaruhi pemahaman membaca. h. Pengikutsertaan merupakan kunci dari pemahaman.
Kegiatan pengikutsertaan pada penelitian ini melibatkan siswa dalam proses pembelajaran seperti kegiatan berdiskusi antar siswa dan guru. i. Strategi dan
keterampilan membaca bisa diajarkan. j. Assesmen yang dinamis menginformasikan pembelajaran membaca pemahaman. Asesmen dinamis
dalam penelitian ini adalah kegiatan memonitoring dan mengevaluasi setiap hasil pekerjaan siswa, sehingga diketahui letak kesulitan yang dialami oleh
siswa. Kemampuan membaca pemahaman dapat dipengaruhi oleh beberapa hal
seperti yang telah dikemukakan pendapat di atas. Beberapa hal tersebut dapat diajarkan atau diciptakan agar siswa dapat memiliki kemampuan membaca
pemahaman, seperti mengajarkan strategi membaca pemahaman dan adanya partisipasi yang aktif antara pembaca dan isi bacaan sehingga terjadi transfer
informasi. Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Brown Samsu Somadayo,2011:16 yang menyatakan bahwa prinsip utama pembaca yang
baik adalah pembaca yang berpartisipasi aktif dalam proses membaca.
23
Mereka mempunyai tujuan yang jelas serta memonitor tujuan membaca dari teks bacaan yang mereka baca. Pembaca yang baik menggunakan strategi
pemahaman untuk mempermudah menemukan makna dari apa yang telah
dibaca.
5. Proses Pemahaman Bacaan
Menurut Burns Haryadi Zamzani,1996:33 pembaca yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas akan berpeluang lebih besar
untuk dapat mengembangkan pemahaman kata dan konsep bacaan daripada yang lainnya. Pendapat tersebut menekankan bahwa pemahaman sangat
dipengaruhi oleh pengalaman dan pengetahuan membaca, sehingga pembaca dapat mengembangkan pemahaman konsep kata dan bacaan menjadi lebih
luas. Achadiah Aleka Achmad,2010:79 menyatakan:
kemampuan memahami bacaan digolongkan dalam tiga jenjang. Jenjang pertama yaitu membaca secara harfiah, yaitu membaca hanya memahami
sesuatu sebagaimana adanya. Jenjang dua yaitu membaca antarbaris. Pada jenjang ini pembaca mampu menarik kesimpulan berdasarkan apa
yang dibacanya. Kemampuan ini perlu adanya berfikir kritis. Jenjang ketiga adalah membaca lintas baris yang melibatkan kemampuan aplikasi
dan evaluatif.
Menurut pendapat Achadiah tersebut proses pemahaman bacaan dapat digolongkan menjadi tiga jenjang yang dimulai dari jenjang pemahaman
sesuatu sebagaimana adanya dalam bacaan, jenjang pemahaman untuk menarik kesimpulan makna antar baris, dan jenjang lintas baris untuk
kemampuan evaluatif. Kemampuan membaca pemahaman terdapat tiga jenjang, seperti yang telah diuraikan di atas, maka seorang pembaca apabila
24
ingin mencapai pada tahap pemahaman yang paling tinggi yaitu tahapan ke tiga atau tahap evaluatif harus memiliki beberapa prasyarat. Menurut
pendapat Soenjono Dardjowidjojo 2010:303-304 prasyarat yang harus dimiliki dalam membaca lanjut atau membaca pemahaman meliputi: a
kemampuan pemrosesan kata dan kalimat, kemampuan ini meliputi kemampuan untuk memaknai kata demi kata dan kalimat sehingga makna
kata tersebut terkait dengan makna kata lain, b kemampuan untuk memahami makna tersirat dalam bacaan, kemampuan ini perlu adanya pengetahuan dan
pengalaman di masa lampau, c kemampuan untuk mengenali kata-kata baru ataupun kata-kata yang pemakaiannya berbeda dari pemakaian yang biasanya
kita dengar, d kemampuan untuk memilih. Kemampuan memilih tujuan membaca yang berbeda-beda dapat menghasilkan komprehensis yang
berbeda. Prasyarat yang dikemukakan Soenjono Dardjowidjojo di atas lebih
menekankan pada pemrosesan kata, bagaimana makna antar kata bisa saling berhubungan sehingga membentuk suatu kesatuan makna yang utuh serta
bergantung pada tujuan dari pembaca itu sendiri. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Hardjasujana Aleka Achmad,2010:80 mengungkapkan
bahwa persyaratan pokok dalam pemahaman bacaan antara lain: a pengetahuan tentang bidang ilmu yang disajikan dalam bahan bacaan yang
sedang dibaca, b sikap menilai dan bertanya yang tidak tergesa-gesa, c penerapan berbagai metode analisis yang logis atau penelitian ilmiah, dan d
tindakan yang diambil berdasarkan analisis. Berbeda dengan prasyarat yang