Mempresentasikan materi pembelajaran Membagikan lembar kerja siswa
18
hal pada topik bertemu dan mempersiapkan presentasi, mereka akan membuat kelompok, dan instruksi sebaya mereka dengan tim ahli tentang hal masing-
masing mereka tentang topik untuk kelompok asal, selanjutnya mengulang kembali dan penutupan, topik ditinjau dan diringkas di dalam kelompok asal.
Secara spesifik model pembelajaran Jigsaw dijelaskan pada Gambar 2 sebagai berikut:
Gambar 2. Bagan Pembagian Kelompok Jigsaw
JIGSAW
Kelompok
Asal 1
Kelompok
Asal 2
Kelompok
Asal 3
Kelompok
Asal 4
Kelompok
Asal 5
A1, A2, A3, A4,
A5 B1, B2,
B3, B4, B5
C1, C2, C3, C4,
C5 D1, D2,
D3, D4, D5
E1, E2, E3, E4,
E5
A1,B1,C1 ,D1,E1
A5,B5,C5 ,D5,E5
A4,B4,C4 ,D4,E4
A3,B3,C3 ,D3,E3
A2,B2,C2 ,D2,E2
Kelompok
Ahli A
Kelompok
Ahli B
Kelompok
Ahli C
Kelompok
Ahli D
Kelompok
Ahli E
Pra- Produksi
Pasca- Produksi
Pasca- Produksi
Produksi Produksi
Ahli Topik Produksi
Ahli Topik Pasca Produksi
19
Model pembelajaran
Jigsaw memanfaatkan
observasi yang
menyatakan bahwa salah satu cara terbaik untuk mempelajari sesuatu adalah dengan mengajarkannya. Bagi siswa dalam beberapa kelompok kecil dan
masing-masing kelompok diberi jenis masalah spesifik. Minta siswa merumuskan cara-cara efektif untuk mengajarkan strategi pemecahan masalah
kepada siswa lain. Ketika siswa memiliki cukup waktu untuk menguasai jenis masalah mereka dan menentukan cara membantu siswa lain belajar
menyelesaikannya, maka kelompok-kelompok siswa tersebut dikelompokkan kembali menjadi kelompok “jigsaw” yang di dalamnya terdapat seorang ahli
untuk setiap jenis masalah Elizabert E. Barkley K. Patricia Cross, 2012: 99.