81
perbedaan nilai aspek afektif siswa yang signifikan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Kompetensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam penelitian ini masuk dalam tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
Pengukuran efektivitas pembelajaran dengan model Jigsaw pada kelas eksperimen dilihat dari hasil pada ranah kognitif dibandingkan dengan metode konvensional.
Data penelitian ini menerangkan tentang dua macam hal yaitu data pretest dan data posttest siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Uji t Independent Sampel T-test dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata skor antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Uji t
dilakukan jika data antara kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal dan homogen. Jika data berdistribusi normal namun tidak
homogen, maka
pengujian dilakukan dengan uji u. Data pretest dibuat dari data kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pada
ranah kognitif, hasil pretest yang telah dilaksanakan, kelas kontrol memiliki nilai rata-rata sebesar 51,45 dengan standar deviasi sebesar 10,979. Sedangkan nilai
kelas eksperimen memiliki rata-rata sebesar 48, 91 dengan standar deviasi sebesar 10,016. Perbedaan rata-rata antara kelas kontrol dan eksperimen sebanyak 2,53.
Perbandingan rata-rata nilai pretest aspek kognitif kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada Gambar 15 sebagai berikut:
82
Gambar 15. Perbandingan Rerata Nilai Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen Kelas kontrol sebagian besar mendapatkan nilai D dengan presentase
54,8. Kelas eksperimen memiliki rata-rata yang lebih rendah dari kelas kontrol, yaitu 48,91 akan tetapi tidak memiliki perbedaan yang besar. Hasil kompetensi
pretest pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa 59,4 memiliki predikat D. Perbandingan hasil nilai pretest aspek kognitif kelas kontrol dan kelas eksperimen
dapat dilihat pada Gambar 16 sebagai berikut:
Gambar 16. Perbandingan Nilai Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Penilaian kompetensi pada aspek kognitif pretest sesuai dengan acuan
instrumen menunjukkan bahwa data distribusi frekuensi kompetensi siswa sebanyak 42 berkategori rendah dan 58 berkategori tinggi. Kesimpulan
kompetesi pretest siswa aspek kognitif kelas eksperimen berkategori tinggi. Data ini dapat dilihat pada Gambar 17.