Simulasi Digital Pembelajaran Simulasi Digital di SMK
36
siswa dengan membagi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan instrument tes dan non tes. Analisis data
menggunakan analisis deskripsi, uji prasyarat dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 penggunaan metode pembelajaran Kooperatif Jigsaw
lebih efektif dibandingkan dengan metode pembelajaran konvesional atau ceramah pada kognitif siswa. Kelompok eksperimen memiliki skor gain sebesar
0,8 termasuk dalam kondisi tinggi dan kelompok kontrol memiliki skor gain sebesar 0,63 termasuk dalam kondisi sedang, 2 penggunaan metode
pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional atau ceramah pada psikomotor siswa, 3 penggunaan
metode pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional atau ceramah pada afektif siswa.
Penelitian yang dilakukan Nur Azizah, tahun 2013 dalam “Pengaruh
Pembelajaran Jigsaw terhadap Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan di SNK Wonorejo Gombong
”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment yaitu nonequipvalent control group design dengan subyek
penelitian siswa kelas X SMK Wonorejo Gombong. Metode yang digunakan dalam pengambilan data yaitu instrumen tes, hasil penelitian menunjukkkan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Kelas kontrol mendapatkan nilai rata-rata 62,17
di bawah Kriteria Kelulusan Maksimum KKM, sedangkan kelas eksperimen mendapat nilai rata-rata kelas sebesar 76,53 di atas KKM yang bernilai 70. Hasil
hitungan dari kasus 36 siswa kelas eksperimen dan 36 siswa kelas kontrol
37
diperoleh bahwa
t
tabel
t
hitung
2,042 4,258, jadi terdapat pengaruh model pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar mata pelajaran Dasar Kompetensi
Kejuruan di SMK Wonorejo Gombong. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Joko Prakoso, tahun 2012 dalam
“Pengaruh Model Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Las Dasar Pada Kompetensi dasar pemilihan, Pengesetan Mesin Las, dan Elektroda di SMKN 2 Klaten
”. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah quasi eksperiment. Subyek
penelitian ini adalah siswa kelas XI Teknik Mesin SMK N 2 Klaten. Analisis data yang digunakan adalah perhitungan mean, median, modus dan uji komparatif
dengan uji-t. hasil penelitian ini adlah keaktifan siswa kelas eksperimen Jigsaw sebanyak 90 dan nilai rata-rata dari kelas eksperimen 87,7 dan perbedaan hasil
belajar dihitung dengan uji beda t, dengan
t
tabel
t
hitung
0,15616 1,990 jadi ada perbedaan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.