75 Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen untuk ahli media
No. Aspek
Penilaian Indikator
Item Butir 1
Kemudahan navigasi
a. Kesederhanaan rancangan media 1, 2
b. Kemudahan beriteraksi dengan program
3, 4 2
Kualitas teknis a. Keterbacaan teks media
5, 6, 7 b. Kualitas tampilan media
8, 9, 10 c. Kualitas penanganan jawaban
11 d. Kualitas pendokumentasian
12, 13, 14 3
Screen, presentation
and design a. Tampilan teks media
15, 16 b. Graphics media yang mendukung
proses pembelajaran 17, 18
c. Penggunaan komposisi, kombinasi dan resolusi warna
19, 20, 21 d. Penggunaan animasi yang menarik
22 4
Artistik dan
estetika a. Memuat
tampilan media
yang menarik
23, 24 b. Mengandung nilai estetika yang baik
25 5
Presentasi informasi
a. Presentasi isi dari program media 26, 27, 28
Jumlah 28
Tabel 8. Kisi-kisi instrumen untuk siswa Aspek Pembelajaran
No. Aspek Penilaian
Indikator Item Butir
1 Approriatenes
a. Kesesuaian materi
dengan karakter siswa
1 2
Kualitas Instructional
a. Kandungan materi yang dapat membantu siswa untuk belajar
2, 3, 4 b. Fleksibilitas Instructional
5 c. Kandungan materi yang dapat
member dampak
positif terhadap siswa
6, 7 3
Fungsi Secara Keseluruhan
a. Pemberian materi belajar yang diinginkan oleh peserta didik
8, 9 b. Kemudahan
memahami bahasa
10
76 Aspek Materi
No Aspek Penilaian
Indikator Item Butir
1 Kualitas Isi dan
Tujuan a. Ketepatan konsep materi
11, 12, 13, 14, 15 b. Kelengkapan cakupan isi materi
16, 17, 18, 19, 20 2
Accurary, Currency and
Clarity a. Keakuratan materi
21 b. Kesesuaian materi dengan
kebutuhan siswa 22
c. Kejelasan, kevalidan konsep materi
23, 24 3
Integritas media a. Pengintegrasian aspek
pengetahuan dan keterampilan 25, 26
4 Kandungan
Kognisi a. Pemberian wawasan
27
Aspek Media No
Aspek Penilaian Indikator
Item Butir 1
Kemudahan navigasi
a. Kesederhanaan rancangan media
28, 29 b. Kemudahan berinteraksi
dengan program 30, 31
2 Kualitas Teknis
a. Keterbacaan teks media 32
b. Kualitas tampilan media 33, 34, 35
c. Kualitas pendokumentasian 36, 37, 38
3 Screen,
presentation and design
a. Tampilan teks media 39, 40
b. Graphics media yang mendukung proses
pembelajaran 41, 42
c. Penggunaan komposisi, kombinasi dan resolusi warna
43, 44, 45 d. Penggunaan animasi yang
menarik 46
4 Artistik dan
Estetika a. Memuat tampilan media yang
menarik 47, 48
b. Mengandung nilai estetika yang baik
49 5
Presentasi Informasi
a. Presentasi isi dari program media
50, 51, 52
77
G. Validitas Instrumen
Sesuai dengan jenis penelitian yang digunakan, maka untuk mengetahui validitas instrumen dari penelitian ini adalah dengan
menggunakan validitas konstruk contruct validity. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruk apabila butir-butir
soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berfikir seperti yang disebutkan dalam tujuan pembelajaran atau mengukur sesuatu sesuai
dengan definisi yang digunakan Eko Putro Widoyoko, 2014 : 131. Untuk menguji validitas konstruk, dapat digunakan pendapat dari para ahli
judgment expert. Dalam hal ini yang menjadi judgment expert instrumen adalah ahli materi dan ahli media. Para ahli diminta pendapatnya tentang
instrumen yang telah disusun dan memberikan saran berupa revisi serta memberikan pendapat, yaitu instrumen layak digunakan untuk mengambil
data di lapangan tanpa revisi.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data menggunakan data kuantitatif yang diperoleh dari ahli media, ahli materi dan angket respon siswa. Data kuantitatif ini
menggunakan statistik deskriptif yang dikonversikan menjadi skala 5 dengan menggunakan acuan konversi Eko Putro Widoyoko 2014: 238 pada tabel
dibawah ini. Tabel 9. Klasifikasi Penilaian Kelayakan Media Pembelajaran Pembuatan
Pola Blazer Berbasis Adobe Flash CS6. Rumus
Rerata Skor Klasifikasi
Nilai XXi + 1,8 x sbi
4,2 Sangat baik
5 Xi + 0,6 x sbi
X ≤ Xi + 1,8 x sbi 3,4 – 4,2
Baik 4
Xi - 0,6 x sbi X ≤ Xi + 0,6 x sbi
2,6 – 3,4 Cukup
3 Xi – 1,8 x sbi
X ≤ Xi – 0,6 x sbi 1,8 – 2,6
Kurang 2
X ≤ Xi – 1,8 x sbi
≤ 1,8 Sangat kurang
1 Eko Putro Widoyoko 2014: 238
78 Ketentuan :
Xi rerata ideal = ½ skor maksimum ideal + skor minimum ideal.
Sbi simpangan baku ideal = 16 skor maksimum ideal – skor minimum ideal.
X = skor empiris
Keterangan : Klasifikasi sangat baik 4,2 dapat diartikan bahwa media pembelajaran
tersebut sangat layak digunakan dalam pembelajaran. Klasifikasi baik 3,4 –4,2 dapat diartikan bahwa media pembelajaran tersebut layak digunakan
dalam pembelajaran. Klasifikasi cukup 2,6 – 3,4 dapat diartikan bahwa media pembelajaran tersebut cukup layak digunakan dalam pembelajaran.
Klasifikasi kurang 1,8 – 2,6 dapat diartikan bahwa media pembelajaran tersebut tidak layak digunakan dalam pembelajaran. Klasifikasi sangat
kurang ≤1,8 dapat diartikan bahwa media pembelajaran tersebut sangat
tidak layak digunakan dalam pembelajaran. Dalam penelitian pengembangan ini, ditetapkan nilai kelayakan
produk media pembelajaran pembuatan pola blazer berbasis adobe flash CS6 minimal berada pada klasifikasi baik.
79
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Uji Coba 1. Prosedur Pengembangan
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran pembuatan pola blazer berbasis Adobe Flash CS6 untuk siswa
kelas XI SMK Busana. Pengembangan media ini digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran pembuatan pola khususnya pembuatan
pola blazer. Penelitian ini mengikuti model pengembangan yang dikembangkan oleh Anik Ghufron yang diadopsi dari model pengembangan
Borg Gall 1983. Tahapan yang dilakukan dalam pengembangan ini adalah sebagai berikut :
a. Pendahuluan Pendahuluan terdiri dari dua tahapan yaitu studi pustaka dan studi
lapangan. Studi pustaka meliputi mengkaji teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan. Studi lapangan meliputi survey awal lokasi penelitian untuk
mengetahui keadaan pembelajaran pembuatan pola blazer pada kelas XI Busana di SMK Negeri 3 Magelang dan kemungkinan-kemungkinan jika
hasil model pengembangan pembuatan pola blazer berbasis Adobe Flash CS6 diterapkan. Studi lapangan yang dilakukan adalah observasi kelas
dan wawancara. Hasi observasi kelas dan wawancara dapat dilihat pada lampiran I.
Setelah dilakukan observasi dan wawancara, langkah selanjutnya adalah melakukan perencanaan penelitian yang terdiri dari dua tahapan,
yaitu :
80 1 Identifikasi kebutuhan dalam pengajaran yang dilakukan untuk
mengetahui sistem pengajaran yang sesuai untuk siswa, melalui media pembelajaran sehingga siswa merasa lebih mudah memahami
materi pembelajaran yang disampaikan, selain itu media yang digunakan harus memenuhi kriteria pemilihan media yang
disesuaikan dengan prasarana yang terdapat di SMK Negeri 3 Magelang. Berdasarkan kriteria pemilihan media yang termuat dalam
Azhar Arsyad 2003: 67-68, media adobe flash CS6 dianggap memenuhi kriteria pemilihan media yang tepat karena prasarana
yang dibutuhkan dari media tersebut sudah memadai, seperti adanya labolatorium komputer, ruang kelas yang dilengkapi dengan LCD
proyektor dan
sound. Selain
itu siswa
sudah terbiasa
mengoperasikan komputer sehingga penggunaan media adobe flash CS6 dalam menyampaikan materi mudah dipelajari dan media adobe
flash CS6 merupakan media yang praktis dan bertahan lama sehingga guru dapat menggunakan media tersebut dimanapun dan
kapanpun. Sesuai hasil analisis kebutuhan dari data observasi dan wawancara, dalam penelitian pengembangan ini, materi yang diambil
adalah membuat pola blazer. Dengan kompetensi dasar membuat pola blazer dengan media adobe flash CS6. Sub materi terdiri dari 6
menu utama, yaitu menu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator
pencapaian. Menu pengertian menjelaskan tentang pengertian blazer dan perbedaan blazer dengan busana formal lainnya. Menu alat dan
bahan menjelaskan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan pola khususnya pola blazer,
menu tanda pola