36 2 Media pembelajaran harus sesuai dengan materi pembelajaran.
3 Media  pembelajaran  harus  sesuai  dengan  minat,  kebutuhan  dan kondisi siswa.
4 Media yang digunakan harus efektif dan efisien. 5 Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru yang
mengoperasikannya. Prinsip- prinsip  ini  sering  dilupakan  oleh  guru  sehingga  guru
lebih  cenderung  memilih  media  yang  sesuai  dengan  keinginan  dan kebutuhan  guru.  Terkadang  media  yang  dipilih  bukanlah  media  yang
dimaksudkan  untuk  memudahkan siswa  belajar  tapi  hanya  menjadi sarana hiburan siswa.
h. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran
Menurut  Daryanto,  2013:12-16 dan  Azhar  Arsyad  2003: 7-11 ada
beberapa tinjauan
tentang landasan
penggunaan media
pembelajaran, yaitu : 1 Landasan filosofis, menjelaskan mengenai penggunaan berbagai jenis
media  baru dalam  pembelajaran dianggap kurang manusiawi.  Hal ini berkaitan  dengan bagaimana pandangan guru terhadap  siswa  dalam
proses  pembelajaran.  Jika  guru  menganggap  siswa  memiliki kepribadian,  harga  diri, motivasi  dan  kemampuan  pribadi  yang
berbeda-beda, maka keputusan untuk menggunakan media baru atau tidak, proses pembelajaran tetap dilakukan menggunakan pendekatan
humanis. 2
Landasan  psikologis,  menjelaskan  bahwa  perbandingan  perolehan hasil  belajar  melalui  indera  pandang  dan  indera  dengar  sangat
menonjol  perbedaannya.  Ini  dijelaskan  dari  kemampuan  daya  serap manusia    terhadap  hasil  belajar  seseorang  diperoleh  dari  indera
pencecepan  2,5,  3,5  dari  indera  perabaan,  1  dari  indera penciuman,  11  dari  indera pendengaran  dan  82  dari  indera
37 penglihatan,  sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  anak  lebih  mudah
mempelajari  hal  yang  kongkrit  daripada  yang  abstrak.  Konkrit  dan abstrak ini ditunjukkan dalam Dale Cone Of Experience.
Gambar 2. Kerucut Pengalaman Edgar Dale Sumber : Azhar Arsyad 2003 : 10
Urut-urutan  ini  tidak  berarti  proses  belajar  dan  interaksi mengajar  belajar  harus  selalu  dimulai  dengan  jenis  pengalaman
langsung, tetapi dimulai dengan jenis pengalaman yang paling sesuai dengan  kebutuhan  dan  kemampuan  kelompok  siswa  yang  dihadapi
dengan mempertimbangkan situasi belajarnya. Tingkat  keabstrakan  akan  semakin  tinggi  jika  pesan
dituangkan  dalam  bentuk  lambang  seperti  chart,  grafik  atau  kata. Meskipun  tingkat  partisipasi  fisik  berkurang,  keterlibatan  imajinatif
semakin  berkembang  dan  pengalaman  konkrit  serta  abstrak  dialami silih  berganti.  Hasil  belajar  dari  pengalaman,  langsung  mengubah
38 dan  memperluas  jangkauan  abstraksi  seseorang,  begitu  juga
sebaliknya. Jadi  dapat  disimpulkan  bahwa  semakin  dasar menunjukkan
pengetahuan  yang  diperoleh  semakin  besar  dan  semakin  atas menunjukkan pengetahuan yang diperoleh semakin kecil.
3 Landasan  teknologis,  menjelaskan  bahwa  teknologi  pembelajaran merupakan  proses  kompleks  dan  terpadu  yang  melibatkan  orang,
prosedur,  ide,  peralatan  dan  organisasi  untuk  menganalis  masalah, mencari  cara  pemecahannya,  melaksanakan,  mengevaluasi  dan
mengelola pemecahan masalah dalam situasi dimana kegiatan belajar mempunyai tujuan dan terkontrol.
4 Landasan  empiris,  menjelaskan  bahwa  dalam  pemilihan  media pembelajaran
hendaknya mempertimbangkan
kesesuaian karakteristik  belajar  dengan  materi  serta  medianya,  karena  terdapat
temuan  bahwa  terdapat  interaksi  antara  penggunaan  media  dan karakteristik  belajar  siswa  dalam  menentukan  hasil  belajar  siswa
sehingga  siswa  akan  mendapat  keuntungan  apabila  menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik belajarnya.
i. Perkembangan Media Pembelajaran
Menurut  Arief  S.Sadiman  2012: 7 pada  mulanya  media  hanya dianggap  sebagai  alat  bantu  mengajar  guru  teaching  aids  dengan
menggunakan  alat  bantu  visual.  Dalam  perkembangan  selanjutnya, sumber  belajar  itu  kemudian  bertambah  dengan  adanya  buku. Menurut
Arief  S.Sadiman,  dkk,  2012:8 Pada
pertengahan abad  ke-20,  masuk teknologi  audio  untuk  mengkongkritkan  ajaran  visual sehingga  dikenal
dengan audio visual atau Audio Visual Aids AVA, Dalam memanfaatkan