32 4 Organisasi Isi
Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur dari keterampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan
kedalam urut-urutan yang bermakna. 5 Persiapan sebelum belajar
Ketika merancang materi pelajaran, perhatian harus ditujukan kepada sifat siswa dan tingkat persiapan siswa, sehingga sebaiknya
siswa telah menguasai secara baik pelajaran dasar atau memiliki pengetahuan yang diperlukan secara memadai.
6 Emosi Media pengajaran adalah cara yang sangat baik untuk
menghasilkan respons emosional, oleh karena itu perhatian khusus harus ditujukan kepada elemen-elemen rancangan media jika hasil
yang diinginkan berkaitan dengan pengetahuan dan sikap. 7 Partisipasi
Partisipasi oleh siswa jauh lebih baik daripada mendengarkan atau menonton secara pasif. Partisipasi artinya kegiatan yang terjadi
di sela-sela penyajian materi pelajaran, dengan partisipasi kesempatan lebih besar bagi siswa untu memahami dan mengingat
materi pembelajaran. 8 Umpan Balik
Hasil belajar akan meningkat jika secara berkala siswa diinformasikan kemajuan belajarnya. Informasi tersebut akan
memberikan sumbangan
terhadap motivasi
belajar yang
berkelanjutan.
33 9 Penguatan Reinforcement
Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri dan secara positif
mempengaruhi perilaku di masa yang akan datang. 10 Latihan dan Pengulangan
Suatu pengetahuan dan keterampilan dapat menjadi bagian kompetensi dan kecakapan intelektual siswa, jika hal tersebut sering
diulang dan dan dilatih dalam bebagai konteks. 11 Penerapan
Hasil belajar
yang diinginkan
adalah meningkatkan
kemampuan seseorang untuk menetapkan atau menstransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru.
f. Kriteria Penilaian Media Pembelajaran
Walker Hess dalam Azhar Arsyad 2007: 175-176 menjelaskan bahwa untuk mengetahui kualitas media dalam pembelajaran harus
mengetahui kriteria sebagai berikut : 1 Kualitas isi dan tujuan berkaitan dengan ketepatan, kepentingan,
kelengkapan, keseimbangan, minat perhatian, keadilan dan kesesuaian dengan situasi siswa.
2 Kualitas instruksional berkaitan dengan pemberian kesempatan belajar dan bantuan belajar kepada siswa, kualitas memodifikasi,
fleksibilitas instruksional, hubungan dengan program pembelajaran lainnya,kualitas sosial interaksi instruktional, kualitas tes dan
penilaian, dapat memberi dampak kepada siswa, dapat memberi dampak kepada guru dan pembelajaran.
3 Kualitas teknis berkaitan dengan keterbacaan, mudah digunakan, kualitas tampilan tayangan, kualitas penanganan jawaban, kualitas
pengelolaan program dan kualitas pendokumentasian. Thorn Munir, 2009:219-220 berpendapat bahwa suatu media
interaktif yang dikembangkan harus memenuhi enam kriteria penilaian yaitu:
34 1 Kriteria penilaian pertama adalah kemudahan navigasi. Sebuah CD
interaktif harus
dirancang sesederhana
mungkin sehingga
pembelajar dapat mempelajarinya tanpa harus dengan pengetahuan yang kompleks tentang media.
2 Kriteria kedua adalah kandungan kognisi. dalam arti adanya kandungan pengetahuan yang jelas.
3 Kriteria ketiga adalah adanya presentasi informasi, yang digunakan untuk menilai isi dan program CD interaktif itu sendiri.
4 Kriteria keempat adalah integritas media, dimana media harus mengintegrasikan aspek pengetahuan dan keterampilan.
5 Kriteria kelima adalah artistik dan estetika. Untuk menarik minat belajar, maka program harus mempunyai tampilan yang menarik dan
estetika yang baik. 6 Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan,
dengan kata lain program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh peserta belajar.
Kemudian pendapat dari Chee Wong 2003: 136-140, yang menyatakan bahwa untuk mengetahui kualitas media dapat ditinjau dari
tiga hal, yaitu: 1 Appropriateness
Materinya harus sesuai dengan karakteristik siswa, sekolah, dan kurikulum setempat.
2 Accuracy, Currency, and Clarity Materinya akurat, up to date, jelas dalam menjelaskan konsep, valid,
dan tidak membias sesuai dengan tingkat kesulitan siswa. 3 Screen Presentation and Design
a Text Jenis huruf, besar huruf, dan spasi tulisan disesuaikan dengan
layar yang ada sehingga mudah dibaca oleh siswa. b Graphics
Penggunaan gambar, diagram, foto dan grafik harus mendukung proses pembelajaran, sederhana, tanpa membiaskan konsep,
dapat memotifasi siswa, dan berhubungan dengan materi yang disampaikan.
c Color Penggunaan komposisi, kombinasi dan resolusi warna yang
tepat dan serasi dapat menarik perhatian siswa pada informasi penting yang ingin disampaikan sehingga membuat kegiatan
belajar mengajar menjadi menyenangkan.
d Animation Penggunaan animasi yang tepat dapat memberikan ilustrasi
proses terjadinya sesuatu dengan tepat yang tidak dapat dilakukan dengan pembelajaran tradisional. Penggunaan animasi
juga dapat memotivasi siswa untuk tertarik mempelajari materi yang disampaikan.
35 e Audio
Dukungan musik dapat membawa siswa kepada susana belajar mengajar yang menyenangkan. Dukungan suara narasi juga akan
memperjelas konsep dan aplikasinya. f
Video clip Video dapat memberikan ilustrasi konsep dalam kehidupan nyata
dan dapat memberikan contoh langsung penggunaan dan aplikasi dari suatu ilmu yang dipelajari. Video juga dapat menjelaskan
suatu konsep yang sulit dijelaskan dengan media biasa.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas media pembelajaran dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu :
1 Aspek pembelajaran, terdiri dari kualitas instructional, fungsi
keseluruhan program pembelajaran dan Appropriatenes. 2 Aspek isi atau materi, terdiri dari kualitas isi dan tujuan, kandungan
kognisi, presentasi informasi, integritas media serta Accuracy, Currency, and Clarity.
3 Aspek media, terdiri dari kualitas teknis, kemudahan navigasi, artistik dan estetika dan screen presentation and design.
Ketiga aspek ini merupakan aspek utama dalam menyusun kriteria penilaian media yang saling mendukung.
g. Prinsip – Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan media dalam pembelajaran adalah bahwa media digunakan dan diarahkan
untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan media harus
disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Agar media yang digunakan sesuai dengan kebutuhan siswa, Wina Sanjaya 2006: 173-174
menjelaskan bahwa terdapat beberapa prinsip yang dapat digunakan dalam pemilihan media, antara lain :
1 Media pembelajaran yang digunakan harus sesuai dan diarahkan untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran.
36 2 Media pembelajaran harus sesuai dengan materi pembelajaran.
3 Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan dan kondisi siswa.
4 Media yang digunakan harus efektif dan efisien. 5 Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru yang
mengoperasikannya. Prinsip- prinsip ini sering dilupakan oleh guru sehingga guru
lebih cenderung memilih media yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan guru. Terkadang media yang dipilih bukanlah media yang
dimaksudkan untuk memudahkan siswa belajar tapi hanya menjadi sarana hiburan siswa.
h. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran
Menurut Daryanto, 2013:12-16 dan Azhar Arsyad 2003: 7-11 ada
beberapa tinjauan
tentang landasan
penggunaan media
pembelajaran, yaitu : 1 Landasan filosofis, menjelaskan mengenai penggunaan berbagai jenis
media baru dalam pembelajaran dianggap kurang manusiawi. Hal ini berkaitan dengan bagaimana pandangan guru terhadap siswa dalam
proses pembelajaran. Jika guru menganggap siswa memiliki kepribadian, harga diri, motivasi dan kemampuan pribadi yang
berbeda-beda, maka keputusan untuk menggunakan media baru atau tidak, proses pembelajaran tetap dilakukan menggunakan pendekatan
humanis. 2
Landasan psikologis, menjelaskan bahwa perbandingan perolehan hasil belajar melalui indera pandang dan indera dengar sangat
menonjol perbedaannya. Ini dijelaskan dari kemampuan daya serap manusia terhadap hasil belajar seseorang diperoleh dari indera
pencecepan 2,5, 3,5 dari indera perabaan, 1 dari indera penciuman, 11 dari indera pendengaran dan 82 dari indera